FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 05-2022

    697

    Menteri Bahlil: WEF 2022, Forum Kolaborasi untuk Industri Hijau

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Davos, Kominfo Menteri Investiasi dan Kepala Badan Kordinasi Penananaman Modal, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa World Economic Forum (WEF) 2022, selayaknya menjadi forum kolaborasi dunia untuk mewujudkan ekonomi dan industri hijau.

    "Dunia harus berkolaborasi untuk mewujudkan visi lingkungan global maupun negara masing-masing, melalui green industry dan green economy," ujar Bahlil, usai peresmian Paviliun Indonesia di WEF 2022 Davos, Swiss, Senin (23/05/2022).

    Peresmian Paviliun Indonesia di WEF 2022 Davos ini dilakukan dengan pemotongan pita oleh Menko Perekonomian, Menkominfo Johnny G. Plate, Menteri Imvestasi Bahlil Lahadalia, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Duta Besar (Dubes) RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, dan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid.

    Bahlil, yang juga Kordinator Penyelenggara Partisipasi Indonesia di WEF 2022 Davos mengatakan, kolaborasi tersebut penting karena dunia masih menerapkan standar ganda dalam mewujudkan visi lingkungan global.

    Bahlil mencontohkan pada WEF 2021, Indonesia mendeklarasikan penyetopan ekspor nikel. Melalui kebijakan itu, Indonesia  ingin mengembangkan ekosistem industri baterai untuk mobil listrik yang lebih ramah lingkungan. "Tapi sejumlah negara lain memprotes kebijakan itu," cetusnya.

    Contoh lain, lanjut Bahlil, terjadi ketika Indonesia menyetop ekspor batu bara yang dianggap mencemari lingkungan. "Tetapi, negara-negara lain juga protes," katanya.

    Contoh lain lagi, sambung Bahlil, Indonesia baru-baru ini juga memberhentikan ekspor Crud Palm Oil (CPO) yang berasal dari sawit karena dianggap merusak lingkungan, sehingga banyak negara kemudian melarangnya.

    Padahal, kata Bahlil, Indonesia mengelola CPO dengan memperhatikan aspek lingkungan. "Lagi-lagi banyak negara protes," ujarnya.

    Indonesia, menurut Bahlil, terbuka untuk investasi di sektor industri hijau. "Indonesia  terbuka untuk investasi di sekror insutri hijau, termasuk sektor energi vari dan terbarukan. Indonesia punya sumber alam dan energi melimpah," ungkapnya. 

    Berita Terkait

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Kolaborasi Pacu IKD untuk Transformasi Layanan Digital

    Pemerintah memberikan perhatian terhadap tiga kunci penting yakni Identitas Digital, Data Interoperability, dan Digital Payment. Selengkapnya

    Perkuat SPBE, Pemerintah Jalin Kolaborasi dengan Tony Blair Institute

    Melalui kolaborasi ini dapat bersama-sama mengembangkan solusi inovatif dan berbagi pengalaman yang akan meningkatkan lanskap pemerintahan d Selengkapnya

    Presiden Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global

    Menurut Presiden saat ini sudah bukan zamannya lagi negara-negara global south hanya diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA