FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 06-2022

    528

    Presiden Joko Widodo Bahas Situasi Ukraina dengan Presiden Macron

    Kategori Berita Pemerintahan | Viska

    Elmau, Kominfo - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, Senin (27/06/2022). Kedua pemimpin membahas situasi di Ukraina juga terkait Presidensi G20 Indonesia.

    Presiden menyampaikan apresiasi atas upaya Presiden Macron untuk mewujudkan perdamaian di Ukraina.

    “Kita semua paham situasi sangat kompleks. Namun kita perlu terus upayakan penyelesaian secara damai. Jika perang berlanjut, krisis pangan yang terjadi saat ini akan makin memburuk,” ucap Presiden.

    Presiden juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis terhadap Presidensi G20 Indonesia. Presiden Macron sampaikan kembali dukungan kuat terhadap presidensi Indonesia dan yakin bahwa G20 akan sukses dan dapat menghasilkan kerja sama konkret.

    Terakhir, Presiden Joko Widodo menyampaikan upaya penguatan bilateral Indonesia dan Prancis, baik di bidang ekonomi maupun di bidang pertahanan dan industri strategis.

    Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Macron yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.

    Berita Terkait

    Presiden Joko Widodo Apresiasi Perkembangan Cepat PT Pindad

    Melihat perkembangan tersebut, Presiden meyakini industri pertahanan Indonesia akan masuk ke dalam peringkat 50 besar dunia pada tahun 2025 Selengkapnya

    Presiden Dukung Digitalisasi di NU untuk Tingkatkan Kualitas Nahdliyin

    Menurut Presiden, NU memiliki kekuatan yang luar biasa dari sisi anggotanya yang sangat banyak dan tersebar di seluruh tanah air hingga di b Selengkapnya

    Presiden Dorong Pengusaha Mebel Terbuka dan Berpartner dengan Perusahaan Lain

    Presiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya bahan baku dan sumber daya manusia yang sangat siap. Selengkapnya

    Presiden Joko Widodo Gelar Rapat Terbatas Terkait RUU ASN

    Menteri Azwar mengatakan bahwa ke depan sistem rekrutmen ASN tidak perlu lagi menunggu siklus rekrutmen tahunan untuk mengisi kekosongan jab Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA