Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Transformasi Digital dengan Australia
Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Pemerintah terus gencar melakukan berbagai inisiatif program keuangan inklusif bagi semua kelompok masyarakat. Hal itu merupakan upaya untyk memperkuat strategi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional.
“Peningkatan kualitas SDM menjadi kunci dari reformasi struktural menuju ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif dalam sambutannya secara virtual dalam Seminar Nasional Percepatan Inklusi Keuangan bagi Petani, Peternak, dan Nelayan – Parallel Event G20 Indo Livestock Expo & Forum 2022, secara virtual dair Jakarta Pusat, Rabu (06/07/2022).
Menurut Menko Perekonomian, sektor agrikultur merupakan salah satu sektor terbesar penopang pertumbuhan ekonomi. Dengan besarnya kontribusi dan peran sektor agrikultur terhadap perekonomian nasional.
"Salah satu kelompok sasaran prioritas keuangan inklusif sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yakni pelaku UMKM, petani, peternak, dan nelayan," tegasnya.
Oleh karena itu, Pemerintah berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan dengan berkolaborasi bersama seluruh stakeholders khususnya kementerian, lembaga, anggota Dewan Nasional Keuangan Inklusif, BUMN/BUMD, berbagai asosiasi di sektor agrikultur, dan mitra keuangan inklusif lain.
"Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan literasi keuangan dan keterampilan digital khususnya bagi petani, peternak, dan nelayan sebagai salah satu upaya transformasi ekonomi yang inklusif dan produktif dengan meningkatkan transfer of knowledge dan teknologi serta pendampingan kemitraan," ujar Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga berharap forum strategis tersebut dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam sekaligus menginspirasi gagasan inovatif agar dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi strategi percepatan inklusi keuangan sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap forum yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini menjadi momentum untuk dapat mengoptimalkan hasil produksi melalui pengelolaan supply dan demand yang baik, mempermudah penyaluran subsidi, serta mendorong regenerasi dengan melahirkan petani, peternak, dan nelayan milenial,” ungkapnya.
Hadir dalam acara itu Anggota DPR RI, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Direksi BUMN/BUMD Perbankan dan Penjaminan, dan mitra keuangan inklusif lainnya.
Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya
Pada tahun 2025 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,3-5,6 persen. Selain itu pemerintah juga menargetkan penuru Selengkapnya
Presiden menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khu Selengkapnya
Wapres menekankan pentingnya peran TNI AD dalam membantu menyukseskan pelaksaan pesta demokrasi, Pemilu dan Pilpres 2024. Selengkapnya