FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 07-2022

    1701

    Semester Pertama 2022, Aduan Konsumen Didominasi Sektor Niaga-El

    Kategori Berita Pemerintahan | Viska
    Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022). - (antarafoto)

    Jakarta Pusat, Kominfo – Pada semester pertama tahun ini, data aduan konsumen lebih didominasi aduan untuk sektor e-commerce atau niaga-el. Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan mencatat, 3.692 pengaduan konsumen yang dilayani pada semester pertama 2022. Sebanyak 86,1 persen atau 3.181 pengaduan berasal dari sektor niaga elektronik.

    “Pemerintah menjamin kepastian hukum untuk memberikan perlindungan kepada seluruh konsumen Indonesia. Penyelesaian pengaduan konsumen tetap menjadi prioritas Kementerian Perdagangan sebagai wujud tindakan nyata pemerintahdalam melindungi konsumen Indonesia, menciptakan konsumen berdaya serta pelaku usaha yang tertib,” tutur Dirjen PKTN Veri Anggrijono di Jakarta Pusat, Jumat (08/07/2022).

    Menurut Dirjen Veri, dominasi sektor niaga-el tersebut didorong pembatasan sosial yang menjadikan banyak sektor bisnis beralih ke transaksi digital dengan menawarkan produk harga kompetitif dan juga meningkatnya minat belanja daring.

    "Pengaduan di sektor niaga-el meliputi sektor makanan dan minuman; jasa keuangan; jasa transportasi;pariwisata; dan elektronika atau kendaraan bermotor," ujarnya.

    Adapun jenis pengaduan antara lain pembelian barang yang tidak sesuai dengan perjanjian atau rusak; barang tidak diterima konsumen; pembatalan sepihak oleh pelaku usaha; waktu kedatangan barang tidak sesuai yang dijanjikan; pengembalian dana (refund), menambah (top up) saldo, serta penggunaan aplikasi platform atau media sosial.

    Dirjen PKTN menyebutkan, sejumlah 99,8 persen atau 3.687 pengaduan konsumen telah diselesaikan dan lima aduan sedang dalam proses. Dengan kata lain, Direktorat Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN tengah menunggu kelengkapan data, menganalisis dokumen, mengklarifikasi, dan memfasilitasi penyelesaian pengaduan antara konsumen dan pelaku usaha. 

    Selama Januari—Juni2022, aplikasi perpesanan WhatsApp menjadi saluran layanan pengaduan konsumen yang paling banyak digunakan,yaitu sebanyak 3.116 pengaduan. Selanjutnya, situs web menerima 307 pengaduan, surat elektronik (e-mail) 228 pengaduan, telepon 34 pengaduan, datang langsung ke Direktorat Pemberdayaan Konsumen 6 pengaduan, dan surat 1 pengaduan. 

    Berita Terkait

    Presiden Apresiasi Peran GP Ansor Sebarkan Nilai Moderasi Beragama

    Kepala Negara juga menekankan persatuan dan keutuhan bangsa harus ditempatkan di atas segalanya. Selengkapnya

    Presiden Sampaikan Komitmen Indonesia Wujudkan Kolaborasi Konkret dengan Afrika

    Presiden Joko Widodo juga menyebutkan bahwa melalui pertemuan bilateral tersebut, Indonesia ingin meningkatkan nilai investasi di Tanzania d Selengkapnya

    Gelar Pertemuan Bisnis, Presiden Tekankan Komitmen Indonesia Jaga Investasi

    Presiden Joko Widodo menekankan komitmen Indonesia untuk menjaga investasi tetap stabil dan berjalan baik. Selengkapnya

    Pemerintah Terus Akselerasi Eliminasi Tuberkulosis

    Sejak akhir tahun 2022 Pemerintah telah melakukan akselerasi pendeteksian sehingga saat ini bisa mendeteksi sekitar 720 ribu pengidap dari s Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA