FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    13 07-2022

    1372

    Menkominfo Soroti Tiga Aspek Penting Pengembangan Talenta Digital

    Kategori Berita Kominfo | Erbi

    Jakarta Pusat, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate menyoroti tiga aspek penting dalam pengembangan talenta digital nasional.  Menurut Menteri Johnny, ketiga poin itu dapat menjadi bekal bagi sivitas akademik Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta.

    “Ada tiga poin utama yang menjadi bekal bagi para wisudawan-wisudawati serta segenap sivitas akademika Sekolah Tinggi Multi Media,” ujarnya saat memberikan Orasi Ilmiah dalam Sekolah Tinggi Multi Media Periode II Tahun Ajaran 2021/2022 secara virtual dari Jakarta Pusat, Rabu (13/07/2022).

    Mengenai aspek pertama, Menkominfo menyebut arti penting dukungan stakeholders dalam merespons dinamika kebutuhan talenta digital global kontemporer.

    “Masifnya adopsi teknologi digital di berbagai sektor kehidupan. Menurutnya, pada tahun 2025 diproyeksikan akan terdapat 85 juta pekerjaan lama yang hilang dan 97 juta pekerjaan baru yang muncul akibat pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma. Dengan perubahan konfigurasi pekerjaan tersebut, terdapat 10 skillsets teratas yang perlu dikuasai pada tahun 2025,” tuturnya.

    Menteri Johnny merinci skillset itu antara lain Analytical Thinking and Innovation, Active Learning and Learning Strategies, Complex Problem-Solving, Critical Thinking and Analysis, Creativity, Originality and Initiative, Leadership and Social Influence, Technology Use, Monitoring and Control, Technology Design and Programming, Resilience, Stress Tolerance and Flexibility, Reasoning, dan Problem-Solving and Ideation.

    Mengenai aspek kedua, Menkominfo menyoroti lompatan kebijakan dalam pengelolaan pendidikan di bidang digital.  Menurut Menteri Johnny, salah satu acuan yang dapat dipedomani STMM sebagai institusi pendidikan bidang digital adalah the Five Strategies of Digital Skills Country Action Plan (DSCAP) yang dirilis oleh World Bank Group. 

    “Kelima strategi yang saling terhubung tersebut bertujuan untuk mengembangkan keterampilan digital peserta didik. Meliputi establish enabling policies and develop Digital Skills framework, reform of digital skills program, enhance use of technologies in teaching and learning,  connect higher education and TVET institutions to affordable high-speed broadband, dan capacity building and business process re-engineering in Ministries,” jelasnya. 

    Menkominfo juga menyoroti peran perempuan di bidang transformasi digital. Mengutip data dari UNESCO, Menkominfo menjelaskan hingga tahun 2020 perempuan hanya menduduki porsi 35 persen dari keseluruhan mahasiswa yang mempelajari Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). 

    “Hanya 3 persen dari mahasiswa yang mengambil program studi Information and Communication Technology (ICT) adalah perempuan. Keterwakilan perempuan dalam pendidikan tinggi utamanya pada bidang STEM, menempatkan perempuan dalam posisi yang inferior dalam memperoleh kesempatan dan lapangan pekerjaan yang ditawarkan berkat adanya transformasi digital," ungkapnya. 

    43% Sudah Bekerja

    Ketua STMM, Noor Iza mengungkapkan wisuda kali ini diikuti 111 wisudawan-wisudawati  dari tiga jurusan yang terdiri dari 6 program studi.  Dari Jurusan Penyiaran Program Studi Manaproksi atau Manajemen Produksi Siaran sebanyak 13 orang,  Program Studi Manajemen Produksi Berita (Manarita) 25 orang, dan  Program Studi Matekstosi (Manajemen Teknik Studio Produksi) 24 orang. Sementara dari Jurusan Animasi dan Teknologi Permainan untuk  Program Studi Animasi sebanyak 17 orang,  dan Program Studi Teknologi Permainan sebanyak 12 orang. Selain itu, Jurusan Komunikasi dan Informasi Publik dengan satu  Program Studi Manajemen Informasi dan Komunikasi meluluskan sebanyak 20 orang.

    “Selama mengikuti studi di STMM, para wisudawan-wisudawati telah menempuh sebanyak 144 SKS dengan muatan 40 % teori dan 60 % praktek bagi program sarjana terapan. Dan untuk Sarjana, 60 persen teori dan 40% praktek," jelas Noor Iza. 

    Menurut Ketua STMM, dari 111 Wisudawan wisudawati, sebanyak 48 atau 43% wisudawan-wisudawati telah terserap di dunia kerja baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintah serta pada industri kreatif dengan berwirausaha. 

    "Ini yang patut kita banggakan karena sepertinya kita mengalami kenaikan yang sangat bagus.  Hal ini sangat membanggakan karena membuktikan bahwa mahasiswa kita sebelum menyelesaikan pendidikan, mereka berhasil menarik dunia industri, non industri dan instansi pemerintahan yang membutuhjan jasa, kemampuan, skill, dan keterampilan lulusan dari Sekolah Tinggi Multi Media juga ketika menjadi mahasiswa" ungkapnya. 

    Acara wisuda yang berlangsung secara hybrid dari Auditorium STMM Jogjakarta itu dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto,  Utusan yang mewakili Gubernur DI Yogyakarta dari Dinas Komunikasi Provinsi DI Yogyakarta, Sayuri Egaravanda, Jajaran Dewan Penyantun dan Dewan Senat STMM, Para Dosen dan segenap civitas academica STMM. (rb)

    Berita Terkait

    Hindari Sanksi, Kominfo Dorong Importir Penuhi Perizinan Perangkat Telekomunikasi

    Penerapan perizinan ditujukan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum dan melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi k Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    Menkominfo Pimpin Rapat Persiapan Peringatan Natal Nasional

    Menkominfo meminta segenap jajaran panitia untuk memastikan semua persiapan dapat dipenuhi mengingat waktu pelaksanaan yang semakin dekat pa Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA