FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 07-2022

    2102

    Indonesia-Timor Leste Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi Bilateral

    Kategori Berita Pemerintahan | Viska

    Bogor, Kominfo - Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Demokratik Timor Leste, José Ramos-Horta, mengadakan pertemuan bilateral yang membahas berbagai kerja sama bilateral dengan terbuka dan bersahabat di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (19/07/2022). Dalam pertemuan tersebut, komitmen penguatan kerja sama ekonomi antara kedua negara menjadi fokus pembahasan.

    Dalam pernyataan pers bersama selepas pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo menyampaikan lima poin yang menjadi pembahasan antara kedua negara. Pertama, kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan perdagangan antara kedua negara.

    “Dengan melihat tren perkembangan hubungan perdagangan yang terus positif, saya yakin perdagangan dua negara bisa terus ditingkatkan,” ujar Presiden.

    Kedua, Presiden Joko Widodo dan Presiden Ramos-Horta juga bersepakat untuk memperkuat konektivitas, baik di darat maupun di laut. Untuk jalur darat, Presiden Joko Widodo berharap peluncuran trayek bus rute Kupang-Dili dapat segera dilakukan. “Untuk konektivitas laut, saya menilai pentingnya untuk membuka rute kapal Kupang-Dili-Darwin,” imbuhnya.

    Ketiga, kedua pemimpin juga bersepakat untuk memperkuat pembangunan perbatasan. Presiden Joko Widodo berharap pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan dapat selesai pada tahun ini. “Saya juga mendorong agar joint border committee dapat dilakukan kembali,” lanjutnya.

    Keempat, Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen BUMN dan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Timor Leste, termasuk di bidang infrastruktur.

    Kelima, Presiden Joko Widodo mendorong kedua negara dapat segera menyelesaikan bilateral investment treaty. Menurutnya, nilai investasi Indonesia di Timor Leste saat ini mencapai USD818 juta, terutama di sektor perbankan, migas, dan telekomunikasi.

    “Selain kerja sama ekonomi, kita juga membahas isu terkait penyelesaian negosiasi perbatasan dan saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa yaitu segmen Noel Besi, Citrana dan segmen Bidjael Sunan Oben,” tandasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Ramos-Horta mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan hubungan baik yang luar biasa antara kedua negara yang telah dibangun selama 20 tahun terakhir. Presiden Ramos-Horta juga berterima kasih atas dukungan Indonesia di berbagai bidang pembangunan Timor Leste, termasuk di bidang pendidikan dan sumber daya manusia Timor Leste.

    “Kami ingin melihat peningkatan perdagangan, hubungan ekonomi dan saya sangat bersyukur bahwa Presiden telah setuju untuk melihat bagaimana memperkuat sumber daya air Timor Leste,” ujar Presiden Ramos-Horta.

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Kepala Negara Timor Leste tersebut turut diiringi oleh pasukan Nusantara, pasukan berkuda, dan korps musik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

    Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan kedua negara dan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali. Setelah dentuman meriam selesai, kedua pemimpin kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

    Kedua pemimpin selanjutnya memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara yang turut hadir mengikuti upacara. Delegasi Indonesia yang hadir yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik.

    Sementara itu, delegasi Timor Leste yang hadir ialah Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Adaljiza Abertina Xavier Reis Magno, Menteri Perhubungan dan Komunikasi Jose Agustinho da Silva, Menteri Pertanian dan Perikanan Pedro dos Reis, dan Duta Besar Timor Leste untuk Republik Indonesia Filomeno Alexio da Cruz.

    Selesai memperkenalkan delegasi masing-masing, Presiden Joko Widodo kemudian mengajak Presiden José Ramos-Horta untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon gaharu atau Aquilaria beccariana bersama oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden José Ramos-Horta.

    Selepas penanaman pohon, kedua pemimpin negara kemudian menuju veranda untuk berbincang sejenak sebelum menggelar pertemuan bilateral. Saat memulai pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat datang kepada Presiden José Ramos-Horta atas kunjungan luar negeri pertamanya setelah dilantik menjadi Presiden Timor Leste pada 20 Mei 2022 lalu.

    “Selamat datang di Indonesia, Presiden Ramos-Horta dan delegasi. Merupakan kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan luar negeri pertama Presiden Ramos-Horta. Dalam pertemuan pleno ini secara khusus saya ingin membahas penguatan kerja sama bilateral khususnya di bidang ekonomi. Beberapa isu kawasan juga akan saya singgung secara singkat dalam pertemuan ini,” ucap Presiden Joko Widodo.

    Usai pertemuan bilateral, Presiden Joko Widodo dan Presiden Jose menyaksikan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati oleh kedua negara. Setelah itu, kedua pemimpin negara melakukan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai. Rangkaian kunjungan resmi tersebut diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo di Ruang Garuda.

    Berita Terkait

    Indonesia-Apple Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Apple berencana untuk menambah Apple Developer Academy keempat sebagai i Selengkapnya

    Songsong Indonesia Emas 2045, Wapres Ajak Umat Islam Berjihad Ekonomi Sesuai Nilai Al-Quran

    Wapres mengajak umat Islam di tanah air sebagai penduduk mayoritas bangsa Indonesia untuk memperkuat kemampuan ekonominya. Selengkapnya

    Wapres Yakini KDEKS Jadi Penggerak Pembangunan Ekonomi Sultra

    Wapres menerangkan bahwa upaya pengelolaan sumber daya alam sejatinya harus dilakukan melalui praktik-praktik ekonomi yang bertanggung jawab Selengkapnya

    Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Transformasi Digital dengan Australia

    Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA