FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 07-2022

    1595

    Sasar Komunitas dan Kelompok Milenial Kota Batu, Kominfo Gelar Pekan Literasi Digital

    Kategori Berita Kominfo | Viska
    - (*)

    Batu, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) menggelar Pekan Literasi Digital. Acara itu ditujukan untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat dan komunitas setempat agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan tepat guna dan bertanggung jawab.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Hudiyono, menyatakan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat belum bisa diimbangi perkembangan sumber daya manusia yang mumpuni.

    "Literasi digital hadir untuk mengatasi hal ini. Memang saat ini sedang dibutuhkan literasi digital, kecepatan teknologi informasi masih belum balance dengan kemampuan SDM-nya, membangun teknologi merupakan hal yang lebih mudah dari membangun manusianya. Harus ada percepatan pembangunan SDM untuk mengimbangi perkembangan teknologinya,” ungkapnya saat pembukaan Pekan Literasi Digital di Hotel Horison Trunojoyo, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (26/07/2022).

    Dalam kegiatan itu, 350 orang peserta dari kelompok masyarakat millenial dan komunitas mengikuti sesi diskusi Obral-obrol Literasi Digital yang membahas Makin Cakap Digital dengan empat pilar literasi digital menghadirkan Ketua Tim Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat Ditjen Aptika Kementerian Kominfo, Rizki Ameliah; Dewan Pengarah Siberkreasi dan ICT Watch, Donny BU; Pegiat Japelidi, Frida Kusumastuti; dan Praktisi Literasi Digital, Soni Mongan.

    Menurut Rizki Ameliah, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menginisiasi program Pekan Literasi Digital untuk Kelompok Masyarakat Milenial dan Komunitas.

    “Kalau bicara soal program literasi digital, literasi digital itu sudah digaungkan sejak 2017 oleh Kementerian Kominfo bersama dengan GNLD Siberkreasi, tetapi karena ada pandemi ini, program literasi digital masuk sebagai dari bagian upaya visi misi presiden Jokowi terkait perkembangan SDM digital,” ujarnya.

    Mengutip laporan yang dirilis oleh APJII bulan Juni 2022 lalu, ditemukan bahwa kelompok umur 13-18 tahun memiliki tingkat penetrasi internet tertinggi dengan persentase 99,16 persen, yang selanjutnya diikuti oleh kelompok usia 19-34 tahun yang memiliki penetrasi internet sebesar 98,64 persen. 

    "Milenial atau generasi muda dirujuk sebagai salah satu generasi yang potensial di era disrupsi teknologi saat ini," tegas Rizki Ameliah. 

    Bersama GNLD Siberkreasi, Kementerian Kominfo telah membuat modul literasi digital. Salah satu modul literasi digital yang dibahas dalam kegiatan ini adalah modul Keamanan Digital mengenai praktik fundamental privasi dan sekuriti digital personal.

    “Security Update harus rutin dilakukan karena perangkat lunak apapun membutuhkan perawatan dan perbaikan untuk memperbaiki bugs dan patch holes. Dengan demikian, smartphone kita dapat tetap aman,” jelas Donny BU.

    Ragam Kelas Literasi Digital

    Selama Pekan Literasi Digital di Kota Batu, Jawa Timur, Kementerian Kominfo membuka kelas yang mengusung empat pilar Literasi Digital dengan narasumber yang kompeten di masing-masing kelas, yakni Kelas Obral-Obrol Literasi Digital, Kelas Kebal Hoaks, Kelas Personal Branding dan Kelas Konten Kreator.

    Dalam kelas Personal Branding, Public Speaker dan Praktisi Literasi Digital, Soni Mongan  menyampaikan bahwa Personal Branding ini penting untuk kita kembangkan. Dari situlah bisa tercipta koneksi dan kolaborasi baru yang positif dan bermanfaat. Menurutnya, di ranah digital, kita harus mengetahui hal unik yang ada di dalam diri kita.

    “Personal branding itu bagaimana kita memasarkan diri kita dan karier melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum. Personal branding itu ada dua, face to face dan menggunakan media digital. Face to face itu yang istilahnya dari mulut ke mulut. Sedangkan untuk digital, berarti kita menjual memperlihatkan lewat sosial media,” ungkapnya. 

    Eko Widianto melalui Kelas Kebal Hoaks menjelaskan mengenai pentingnya jejak digital bagi citra seseorang. Itu sebabnya perlu serba hati-hati dalam bermedia sosial, utamanya dalam menyebarkan informasi.

    “Kawan-kawan, rekam jejak digital itu penting, sekarang banyak perusahaan yang mempertimbangkan seseorang dari rekam jejak digitalnya. Jadi sekarang kawan-kawan harus lebih hati-hati, jangan pernah membuat rekam jejak digital yang buruk, salah satunya adalah hoax. Kalau dulu ada ungkapan mulutmu harimaumu, sekarang ini di era digital jari kita juga harimau kita. Jika kita tidak cerdas memilih informasi kemudian menyebarkan begitu saja, hal itu dapat menyebabkan kerusuhan,” tuturnya.

    Dalam kelas Konten Kreator untuk kelompok Milenial dan kelompok Komunitas yang berjalan secara paralel, tim Literasi Digital Kemenkominfo turut menjadi pemateri dalam kelas tersebut. Kelas Konten Kreator untuk kelompok Milenial membahas mengenai keterampilan yang harus dikuasai sebagai seorang social media officer hingga tips untuk meningkatkan engagement akun media sosial pribadi maupun organisasi atau komunitas. Dalam kelas Konten Kreator untuk kelompok Komunitas, peserta diajak untuk bisa lebih memahami mengenai komposisi pembuatan konten yang baik dan menarik untuk media sosial komunitas.

    Kegiatan Pekan Literasi Digital berlangsung interaktif. Narasumber memberikan penjelasan disertai dengan materi paparan yang informatif dan menarik. Setelah itu, para peserta dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan.

    Pekan Literasi Digital merupakan salah satu bagian dari Program Literasi Digital Nasional bertajuk Indonesia Makin Cakap Digital yang mengangkat empat pilar literasi digital, yaitu Etika Digital, Kemampuan Digital, Keamanan Digital, serta Budaya Digital. Kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau 50 juta orang hingga tahun 2024 mendatang.

    Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id.

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Kunjungan Kerja di Barcelona Berakhir, Menkominfo Kembali ke Tanah Air

    Menkominfo telah menyelesaikan beberapa agenda utama, di antaranya pertemuan dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Unio Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Audiensi dengan Diaspora Indonesia di Barcelona

    Menteri Budi Arie mendorong Diaspora Indonesia di Spanyol memberikan sumbangsih bagi Indonesia. Selengkapnya

    Akan Diresmikan Presiden, Kominfo Targetkan PDN Tuntas Agustus 2024

    Selain di Bekasi, Kementerian Kominfo merencanakan pembangunan PDN di Batam dan Ibu Kota Nusantara. Selengkapnya

    Perkuat Netralitas ASN Selama Pemilu 2024, Kominfo Gelar Sosialisasi

    Menurut Imam Suwandi, ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan negara, pemerintah, dan masyarakat. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA