FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    16 08-2022

    1066

    Empat Kekuatan untuk Bangun Indonesia yang Inklusif, Berkeadilan, dan Berkelanjutan

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh saat menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Kerja sama antara seluruh elemen bangsa mulai dari masyarakat, tokoh agama, organisasi sosial, TNI-Polri, hingga lembaga-lembaga negara turut mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi dan menghadapi situasi ketidakpastian.

    Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat, Selasa (16/08/2022), menyebut bahwa gotong royong tersebut merupakan salah satu kekuatan besar untuk membangun Indonesia.

    “Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita, untuk membangun Indonesia,” ujar Presiden.

    Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia juga menjadi kekuatan besar Indonesia, jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan. Presiden menilai, syaratnya adalah harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional.

    “Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

    Selanjutnya, Presiden menyebut bahwa kekuatan ketiga yang dimiliki Indonesia adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

    Adapun kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Kepala Negara menyebut bahwa Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina, sebagai jembatan perdamaian. Indonesia juga diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas, dan juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global, baik krisis pangan, krisis energi, maupun krisis keuangan.

    “Tahun ini kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, kita juga menjadi ketua negara-negara ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama-kerja sama internasional,” jelasnya.

    Menurut Presiden, kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dirasakan di dalam negeri. Pemerintah terus melakukan reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha. Selain itu, ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM juga terus diperbaiki.

    “Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri juga terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana saat ini 52 persennya sudah berada di luar Pulau Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata menuju pembangunan yang Indonesia sentris,” paparnya.

    “Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tandasnya.

    Berita Terkait

    Luncurkan Pospay Gold, Wapres Dorong Penguatan Pengembangan Ekosistem Digital Yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Inovasi digital “Pospay Gold” merupakan aplikasi perdagangan fisik secara digital berbasis syariah. Selengkapnya

    Strategi Pemerintah untuk Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

    Presiden Joko Widodo menyampaikan dua strategi utama yang ditempuh pemerintah dalam upaya melakukan transformasi ekonomi yang inklusif dan b Selengkapnya

    Kebijakan Fiskal Indonesia Sukses Hadapi Pandemi dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi

    Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang berhasil menangani krisis global yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 tersebut den Selengkapnya

    Presiden Pastikan Pembangunan Istana di IKN Berjalan Sesuai Rencana

    Presiden menyebut peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung sejumlah proses pembuatan bilah-bilah yang berbahan dasar kuni Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA