FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 09-2022

    1123

    Presiden Terus Dorong Jajarannya Gunakan APBN untuk Beli Produk Dalam Negeri

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya terus meningkatkan penggunaan anggaran belanja untuk membeli produk dalam negeri. Presiden tidak ingin jika jajarannya justru menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk berbelanja produk impor.

    Hal tersebut disampaikannya dalam acara pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), panglima daerah militer, kepala kepolisian daerah, dan kepala kejaksaan tinggi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (29/09/2022).

    “Jangan sampai, sekali lagi, dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN, APBD yang uangnya dikumpulkan dari pajak, dari bea cukai, dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dari dividen BUMN, kumpul kemudian ditransfer ke daerah, tapi belinya barang-barang impor. Ada produk UMKM, ada produk koperasi, kenapa tidak ke sana?,” ucap Presiden.

    Sejalan dengan hal tersebut, Presiden meminta agar produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi terus didorong agar masuk ke dalam e-katalog. Sebelumnya, Presiden telah memberikan target agar sebanyak satu juta produk UMKM dan koperasi bisa masuk ke dalam e-katalog hingga akhir tahun 2022, dan Presiden menyebut bahwa saat ini target tersebut sudah terlampaui.

    “Saya senang, alhamdulillah dari target yang saya berikan satu juta (produk) untuk akhir tahun, produk-produk UMKM dan koperasi yang telah masuk ke e-katalog sudah mencapai di atas satu juta (produk), yang sebelumnya baru 50 ribu (produk), melompat cepat sekali,” imbuhnya.

    Namun, Presiden tetap meminta seluruh jajarannya untuk terus membina UMKM dan koperasi yang ada di masing-masing daerah agar nantinya mereka siap mendaftarkan produknya masuk ke dalam e-katalog.

    “Saya minta kepada seluruh kepala daerah agar terus membina UMKM, koperasi yang ada di daerah masing-masing agar berbondong-bondong untuk masuk ke e-katalog,” tegasnya.

    Jaga Devisa

    Presiden Joko Widodo mendorong seluruh kepala daerah untuk mengajak masyarakat agar berwisata di dalam negeri. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga agar sektor pariwisata tidak mengalami defisit dan menjaga stabilitas devisa di tengah krisis global.

    “Ajak masyarakat kita—ini kita bisa defisit wisata kita, yang datang ke sini belum banyak, yang keluar malah banyak sekali. Hati-hati devisa kita bisa lari lagi kalau caranya kita tidak rem,” ujar Presiden.

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki daerah-daerah tujuan wisata yang baik. Presiden memerinci beberapa daerah: Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Danau Toba, Raja Ampat, Bromo, Jogja, Bangka Belitung (Babel), hingga Jakarta.

    “Hati-hati, sekali lagi, tolong masyarakat diajak, Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali Kota, ajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja,” imbuhnya.

    Kepala Negara menyayangkan, di tengah situasi krisis global saat ini, justru banyak pihak yang memilih untuk berkunjung ke luar negeri. Presiden menilai bahwa hal tersebut seharusnya bisa dibatasi.

    “Kenapa dalam situasi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong ke luar negeri? Dipamer-pamerin di Instagram, apalagi pejabat,” kata Presiden.

    Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk dapat membatasi kegiatan kunjungan ke luar negeri, dan mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri. Presiden sendiri mengaku sangat selektif dalam memilih kunjungan ke luar negeri dan hanya memilih kunjungan yang akan memberikan manfaat signifikan.

    “Saya diundang ke luar negeri itu mungkin setahun bisa lebih dari 20 undangan. Saya datang paling dua atau tiga karena betul-betul saya rem. Ini ada manfaat konkret enggak sih? Karena juga keluar uang kita itu. Jadi hal-hal yang seperti itu rem. Rakyat juga kita beri tahu, gunakan untuk wisata di dalam negeri saja,” ujar Presiden.

    Berita Terkait

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    Presiden dan Anggota Kabinet Indonesia Maju Sampaikan SPT Pajak di Istana Negara

    Batas akhir penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2023 adalah tanggal 31 Maret 2024. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA