FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 11-2022

    1452

    Wapres Tegaskan Pancasila sebagai Ideologi Dinamis dan Relevan dengan Perkembangan Zaman

    Kategori Berita Pemerintahan | Viska

    Serang, Kominfo– Dalam perjalanan sejarah bangsa pascakemerdekaan, Pancasila sebagai dasar negara dihadapkan pada berbagai tantangan yang tidak ringan. Salah satunya, perkembangan konsep demokrasi yang menuntut lebih banyak keterbukaan dan kebebasan.

    Namun, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa terlepas dari lika-liku dinamika perkembangan zaman, Pancasila tetap teguh menjadi pandu kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air. Sebab menurutnya, Pancasila adalah ideologi yang hidup dan dinamis, serta tetap relevan dan mampu menjawab aneka tantangan zaman.

    “Pancasila bukan dogma ideologi yang kaku, melainkan nilai-nilai luhur yang adaptif, inovatif, dan kreatif untuk menyikapi tantangan dalam beragam skala, baik regional, nasional, maupun global,” tegas Wapres saat menghadiri acara Penguatan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Aparatur Pemerintah Provinsi Banten, di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Banten, Senin (14/11/2022).

    Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa Pancasila merupakan kesepakatan mulia yang lahir sebagai ideologi dasar negara yang menyatukan tekad semua orang dan golongan untuk memerdekakan Indonesia.

    “Kalau bahasa agamanya, Pancasila itu adalah kalimatun sawa (kata yang sama), titik temu yang menyatukan, sehingga semua bangsa Indonesia menerima sebagai ideologi negara, kebangsaan,” terangnya.

    Oleh karena itu, tegas Wapres, Pancasila dan agama khususnya Islam tidak saling bertentangan dan menegasikan, tetapi justru saling menguatkan.

    “Seorang muslim yang baik, dia bisa menjadi Pancasilais. Seorang Pancasilais juga bisa [menjadi] seorang muslim yang baik. Jadi, muslim kaffah (menyeluruh) bisa seorang Pancasilais, Pancasilais bisa seorang muslim kaffah,” ujarnya.

    Lebih jauh, Wapres memaparkan bahwa Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang mengilhami lahirnya bangsa Indonesia, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi hikmah kebijaksanaan, dan keadilan sosial.

    “Jadi, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, itu kalau bahasa agamanya itu termasuk kesepakatan nasional, al mitsaq al wathani,” ungkapnya.

    Sehingga, ia pun sering menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara kesepakatan (darul mitsaq).

    “Karena itu, kita tidak boleh mengingkari kesepakatan, sehingga orang-orang tidak boleh mengubah, mencederai kesepakatan, [karena] itu namanya mukhlafatul mitsaq. Mengganti Pancasila, mengganti NKRI, mengganti Undang-Undang 1945 itu namanya mukhalafatul mitsaq,” tegasnya.

    Untuk itu, pada kesempatan ini, Wapres mengajak segenap bangsa Indonesia, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila secara konkret.

    “ASN tidak hanya dituntut untuk berkompetensi teknis, manajerial, dan sosio-kultural, tetapi juga ASN berintegritas dan berjiwa Pancasila. Nilai-nilai luhur Pancasila harus terinternalisasi pada jiwa, pola pikir, dan perilaku kinerja seluruh ASN,” pintanya.

    Hal ini penting, sambung Wapres, karena pemerintah saat ini tengah intensif mengelola berbagai agenda pembangunan nasional dan daerah dalam konteks pemulihan sosial ekonomi.

    “ASN memegang peranan penting sebagai pemersatu dan perekat bangsa. Demikian pula perannya dalam menghantarkan Indonesia menjadi bangsa yang maju serta tetap berkontribusi aktif di tengah tantangan global dan dinamikanya,” pungkasnya. 

    Berita Terkait

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Wapres: Optimalkan Program Percepatan Penurunan Stunting!

    Wapres mengingatkan bahwa target tahun ini akan dapat dicapai apabila semua pihak lebih bersungguh-sungguh menjalankan program penurunan stu Selengkapnya

    Presiden Joko Widodo Tekankan Kualitas SDM Hakim sebagai Kunci Sistem Peradilan

    Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah mengapresiasi inovasi yang telah diciptakan oleh MA dalam mendorong percepatan transformasi huku Selengkapnya

    Wapres Harapkan Pers Indonesia Jaga Integritas dan Independensi

    Wapres berharap pers Indonesia tetap mampu menjaga integritas dan independensinya. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA