Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023? Awas Disinformasi!
Klaim pada video tersebut adalah hoaks dan tidak memiliki sumber kredibel. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten video melalui pesan berantai WhatsApp yang memperlihatkan seorang petugas SPBU mengisi cairan ke dalam dua buah botol dari nozzle (selang) yang berwarna biru dan putih. Konon pesan berantai itu disertai narasi yang menyebutkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax saat ini ternyata berisi jenis Pertalite.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, dilansir dari tempo.com, klaim BBM jenis Pertamax berisi BBM jenis Pertalite adalah keliru. Penelusuran juga mendapatkan fakta, video tersebut pertama kali beredar bulan Agustus 2017.
Area Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Yudy Nugraha mengatakan pihaknya telah melakukan uji lab sampel cairan setelah menerima pengaduan pelanggan mengenai video tersebut.
“Hasil uji menunjukkan bahwa kandungan kedua cairan dari nozzle tersebut berisi Pertamax dan Pertalite. Kedua cairan tersebut sudah sesuai standar RON Pertalite 90.2 dan Pertamax 92,” ungkapnya.
Menurut Yudy, warna BBM Pertamina jenis Pertalite dan Pertamax berbeda walaupun sekilas terlihat mirip. “Pertamax berwarna biru kehijauan, sedangkan Pertalite berwarna hijau terang,” ujarnya.
Fakta yang juga memperkuat adalah, dilansir dari cnnindonesia.com, perbedaan warna pada BBM Pertamina hanya berfungsi sebagai penanda visual.
Pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo mengatakan bahwa warna BBM tidak memengaruhi kualitas BBM.
Berikut laporan harian isu hoaks, diinfromasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Sabtu (11/03/2023):
Klaim pada video tersebut adalah hoaks dan tidak memiliki sumber kredibel. Selengkapnya
Foto kolase tersebut identik dengan foto yang diambil oleh fotografer media Tempo Julnis Firmansyah yang diunggah dalam di laman tempo.co pa Selengkapnya
Tidak ada penjelasan mengenai peristiwa erupsi sebanyak 73 kali seperti klaim dalam judul video. Selengkapnya
Konon, pasukan TNI disebutkan menyerang target dari timur hingga barat Cina saat peringatan dari Indonesia tidak didengarkan oleh Presiden X Selengkapnya