FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 04-2023

    431

    Pemerintah Dorong Santri Hadirkan Konten Edukatif

    Kategori Berita Pemerintahan | Yusuf

    Malang, Kominfo - Pemerintah Pemerintah mendorong para santri mengembangkan konten digital yang edukatif dan inspiratif yang bernapaskan nilai-nilai islami dalam upaya turut serta membangkitkan ekonomi umat.

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan konten kreatif masuk ke dalam sektor ekonomi kreatif dimana Indonesia saat ini ada di posisi tiga besar dunia, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

    "Jangan konten-konten yang membuat kita menambah tidak maju cara berfikirnya. Konten yang kita ciptakan harus bertanggung jawab, jujur, dan otentik," kata Menparekraf Sandiaga, saat memberikan sambutan, dalam acara "Gerakan Usaha Kreatif Santripreneur Go Digital", di Ponpes Al-Ittihad Malang, Sabtu (15/4/2023). 

    Oleh karena itu, pemerintah sedang berupaya memaksimalkan seluruh sumber daya manusia termasuk para santri agar dapat mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045. Salah satunya melalui kemajuan sektor ekonomi kreatif.

    "Itu yang ingin saya hadirkan agar para santri mengambil peluang ini. Karena Indonesia akan menjadi ekonomi besar. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton, tapi jadilah pemain penggerak ekonomi bangsa," ujar Sandiaga.

    Menparekraf Sandiaga juga mendorong para santri untuk dapat menjadi pengusaha yang go global. Menurutnya populasi santri di Indonesia cukup banyak. Ada sekitar 5 juta santri yang tersebar di 28 ribu pesantren di berbagai daerah tanah air. Tapi santri yang menjadi pengusaha masih terbilang sedikit.

    "Dengan Gerakan Usaha Kreatif Santripreneur ini insyaAllah bisa menciptakan begitu banyak pengusaha. Sudah ada santri yang menjadi Presiden, Wakil Presiden, bahkan Bupati. Yang kurang dari santri itu menurut saya tinggal pengusaha-pengusaha kelas dunia. Bukan hanya mampu menguasai ekonomi di Jawa Timur dan nasional tapi juga bisa go regional dan go internasional," ujar Sandiaga.

    "Dan kami melakukan pelatihan ini Gerakan Usaha Kreatif Go Digital harapannya para santri bukan saja bisa memiliki akhlak yang karimah, tapi juga memiliki keterampilan yang berkelas dunia. Dan harapannya mereka akan bisa menjadi bagian dari penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024," katanya.

    Gerakan Usaha Kreatif Santripreneur Go Digital merupakan program Kemenparekraf/Baparekraf yang akan membekali pengetahuan dan keterampilan baru kepada santri. Sehingga suatu saat mereka memiliki kemampuan usaha yang mumpuni.

    Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan; dan Direktur MICE Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh.

    Berita Terkait

    Pemerintah Dukung Pembentukan Ekosistem Startup di Kawasan IKN

    Untuk memperkuat digitalisasi yang menjadi bagian penting dari ekosistem startup, Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai program yang di Selengkapnya

    Pemerintah Siapkan Pemindahan ASN Hingga Digitalisasi di IKN

    Penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Selengkapnya

    Upaya Pemerintah Kembangkan Parekraf Berkelanjutan di IKN

    Menparekraf menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam mendukung pengembangan parekraf berkelanjutan. Selengkapnya

    Pemerintah Siapkan Desa Wisata Topang Pembangunan di IKN

    Sektor pariwisata di IKN mempunya prospek cerah untuk terus berkembang karena turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan sep Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA