FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 09-2024

    138

    Buka HLF MSP dan IAF ke-2 Joint Leaders Session 2024. Presiden Tekankan Pencapaian Target SDGs

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003
    Presiden Joko Widodo berjalan saat akan memimpin Joint Leaders' Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024). Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping serta yang dihadiri 24 negara. (Media Center IAF II-HLF MSP/Nyoman Hendra Wibowo/YU)

    Badung, Kominfo - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 Joint Leaders Session 2024, yang digelar di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, Senin (02/09/2024). Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan arti penting mempertahankan fokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    “Pencapaian target SDGs harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global yang diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan regional, termasuk Agenda 2063 Afrika dan didukung oleh kemitraan multi pihak,” ujar Presiden.

    Presiden Joko Widodo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi global, khususnya dalam membela kepentingan negara-negara di Global South. Menurut Presiden, Indonesia juga berkomitmen menjadi bridge builder dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas dalam rangka mempercepat pencapaian SDGs.

    “Ini adalah komitmen yang konsisten Indonesia usung sejak Konferensi Asia-Afrika 69 tahun yang lalu,” tambahnya.

    Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk bermitra dengan berbagai negara, terutama dengan kawasan Afrika yang dianggap sebagai kunci dalam agenda pembangunan global. Presiden menyebut hasil kemitraan Indonesia-Afrika sejauh ini sangat nyata hingga membawa peningkatan besar dalam volume perdagangan dan berbagai kesepakatan perjanjian perdagangan.

    “Bahkan, Indonesia-Afrika Forum tahun ini telah mencatat kesepakatan bisnis yang nilainya mencapai USD3,5 miliar, hampir 6 kali lipat dari IAF pertama di tahun 2018,” ungkapnya dengan optimisme.

    Di akhir sambutannya, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menghidupkan kembali solidaritas global untuk memperkuat kerja sama antarnegara, baik di tingkat Selatan-Selatan maupun Utara-Selatan. Presiden juga mengumumkan bahwa Indonesia akan menyelenggarakan Platinum Jubilee of the Asian-Africa Conference pada tahun 2025 mendatang sebagai wujud komitmen berkelanjutan terhadap kerja sama antarnegara berkembang.

    “Dan dengan semangat yang sama tahun depan, Indonesia akan menyelenggarakan Platinum Jubilee of the Asian-Africa Conference memperingati 70 tahun KTT Asia-Afrika,” tutur Presiden.

    Berita Terkait

    Buka IISF 2024, Presiden Tekankan Kolaborasi Global Hadapi Perubahan Iklim

    Presiden menuturkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai net zero emission melalui berbagai pot Selengkapnya

    Kembangkan PSN dan KEK, Pemerintah Akselerasi Kebijakan Satu Peta

    Kebijakan Satu Peta menjadi bagian dari perizinan dalam OSS (Online Single Submission) atau terkait dengan tata ruang dan ini juga strategis Selengkapnya

    Lepas Kontingen ke Olimpiade 2024, Presiden: Harumkan Nama Indonesia di Mata Dunia

    Presiden Joko Widodo berpesan agar para atlet Indonesia tetap optimistis dan semangat dalam menghadapi pertandingan melawan atlet-atlet terb Selengkapnya

    Terima LHP LKPP Tahun 2023, Presiden: WTP Bukan Prestasi, tapi Kewajiban

    Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada BPK RI atas kontribusinya yang signifikan dalam menjaga profesionalisme terkait pemeriksaan keua Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA