FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 09-2023

    299

    Presiden Serahkan Bantuan Pangan Beras untuk Masyarakat

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Jakarta Utara, Kominfo - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di gudang Bulog yang berada di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/09/2023). Kepada para penerima, Presiden menyampaikan bahwa bantuan beras diberikan kepada masyarakat selama tiga bulan mulai dari bulan September hingga November.

    “Jadi nanti ini tiga bulan ibu diberikan terus. Nanti insyaallah kita berdoa bersama bulan Januari nanti lagi,” kata Presiden kepada para penerima.

    Sementara itu, sejumlah keluarga penerima manfaat pun mengaku bersyukur atas bantuan beras yang diberikan oleh pemerintah. “Alhamdulillah kita merasa berkah, merasa bersyukur karena dapat sembako kita buat makan sehari-hari,” ucap Ibu Muayati, salah satu penerima manfaat.

    Selain penyerahan bantuan, pada kesempatan tersebut Presiden juga meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dipandu oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.

    Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

    Cek Stok Beras

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dalam keterangan usai peninjauan, Presiden memastikan bahwa stok beras nasional di gudang Bulog saat ini mencapai 1,6 juta ton.

    “Ada sudah yang di dalam gudang 1,6 juta, dalam perjalanan 400 ribu ton sehingga akan ada stok 2 juta. Biasanya stok kita itu hanya 1,2 juta, normal. Ini kita memiliki 2 juta, sehingga kita tidak usah khawatir,” kata Presiden.

    Meski stok beras di gudang Bulog cukup, Presiden memandang pemerintah masih perlu melakukan impor beras untuk memastikan cadangan stok beras terpenuhi. Hal tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kenaikan harga beras di pasar akibat fenomena El Nino yang terjadi hampir di semua negara.

    “Ini untuk memastikan bahwa kita memiliki cadangan strategis stok. Harus itu untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan karena memang produksi pasti turun karena El Nino, meskipun saya lihat angkanya juga tidak banyak,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Kepala Negara memastikan bahwa dirinya telah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara untuk mengimpor beras ke Indonesia. Selanjutnya, menurut Presiden proses negosiasi dilakukan oleh Bulog untuk memastikan terjadinya transaksi atau tidak.

    “Saya sudah bicara dengan Perdana Menteri Hun Manet, dengan Presiden Bangladesh yang punya stok, dengan Perdana Menteri Modi, dengan RRT juga dengan Premier Li. Stok kita sudah banyak, tapi kita tetap masih melihat di mana yang bisa. Tidak untuk sekarang, tapi untuk plan tahun depan juga mengantisipasi,” tambahnya.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyalurkan beras bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Presiden mengatakan bahwa bantuan pangan untuk masyarakat akan disalurkan mulai bulan September hingga November.

    “Setiap bulan kira-kira 210 ribu ton dikeluarkan oleh Bulog untuk bantuan pangan itu dan ini sudah dimulai terus September, Oktober, November. Kalau stoknya kita lihat masih, nanti diteruskan lagi sehingga masyarakat jangan sampai terdampak dari kenaikan harga beras,” ucapnya.

    Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Bogor Iwan Setiawan.

    Berita Terkait

    Wapres Minta Perlindungan Terhadap Pekerja Migran Indonesia Ditingkatkan

    Pertemuan ini juga membahas potensi peningkatan kerja sama investasi kedua negara, khususnya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Selengkapnya

    Buka R20 ISORA, Presiden Tekankan Peran Tokoh Agama dan Masyarakat Ciptakan Perdamaian Dunia

    Presiden menuturkan bahwa Indonesia secara tegas meyakini kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Selengkapnya

    Pagi di Fakfak, Presiden Tanda Tangani Tugu Pancasila Kampung Tanama

    Setelahnya, Presiden Jokowi melanjutkan kegiatannya menuju Kawasan LNG Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni untuk meresmikan Proyek Strate Selengkapnya

    Wapres Ingatkan Peran Ibu sebagai Penentu Kualitas Generasi Masa Depan

    Wapres meminta kepada seluruh ibu di Indonesia untuk terus ada, menjaga dan memeluk anak-anak dengan curahan perhatian dan kasih sayang demi Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA