Awas Hoaks! Pinjaman Online BNI via WhatsApp
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari turnbackhoax.id, ternyata video unggahan itu tidak ben Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar pesan berantai melali platform WhatsApp berisi informasi tentang imbauan Duta Besar Kuala Lumpur (Dubes KL) agar tidak mengonsumsi makanan kaleng dari Thailand. Konon, karena terdapat pekerja penderita penyakit AIDS yang memasukkan darah mereka ke kemasan makanan sehingga terkontaminasi virus HIV. Bahkan, dalam pesan tersebut juga terdapat klaim peringatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait bahaya minuman kaleng penyebab pengerasan otak.
Hasil penelusuran fakta Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari turnbackhoax.id, ternyata tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan bahwa Dubes KL dan IDI memberikan imbauan dan peringatan tersebut.
Jejak digital pemberitaan daring mengungkapkan bahwa kedua klaim tersebut merupakan hoaks lama yang sudah beberapa kali dibantah kebenarannya sejak 2013. Liputan6.com juga pernah membuat berita sanggahan dengan klarifiaksi atas pesan yang beredar di aplikasi chat itu.
Hasil penyelidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah tertuang dalam klarifikasinya pada situs resmi BPOM pom.go.id ternyata itu tdiak benar. Dalam health.detik.com, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menyayangkan nama lembaga dicantut dalam pesan WhatsApp. dr. Zaenal Abidin MHKes juga mengomentari merebaknya pesan berantai tersebut hanya karena perang bisnis semata.
Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Sabtu (17/08/2024):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari turnbackhoax.id, ternyata video unggahan itu tidak ben Selengkapnya
Penggunaan biji pala dan gula batu untuk mengobati jantung berdebar (palpitasi) tidak didukung oleh bukti medis yang kuat. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian dan Informatika menemukan klaim Kemenkes dan BPJS Kesehatan akan memberikan Bansos senilai Rp27 Juta t Selengkapnya
Beredar konten unggahan video di platform YouTube dengan narasi "Full Video Detik-detik Mengerikan Gempa Dahsyat Hajar Bayah Banten Hari Ini Selengkapnya