FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    26 08-2024

    334

    Pemerintah Dorong Investasi Ekonomi Hijau di Kota Batam

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Batam, Kominfo - Di tengah kondisi solid perekonomian nasional saat ini, Pemerintah terus memanfaatkan berbagai momentum dengan mendorong transformasi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui transformasi ekonomi hijau.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan ekonomi Indonesia cukup baik di tengah global yaitu di antara negara G20. Sejalan dengan penerapan Proyek Strategis Nasional pada 18 Maret 2024, Kawasan Industri Wiraraja yang berlokasi di Kota Batam ini diharapkan juga mampu turut berkontribusi cemerlang bagi perekonomian nasional.

    "Kita top 5 dengan pertumbuhan rata-rata 5% dan inflasi yang rendah di 2,13% di bulan Juli. Kepri juga tumbuh secara baik di kuartal kedua yakni 4,9% dan menjadi salah satu provinsi dengan KEK terbanyak di Indonesia. Kepri tentunya menjadi pintu bagi investasi Indonesia,” ungkap dalam Grand Launching Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP) di Kawasan Industri Wiraraja Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (26/08/2024).

    Kawasan Industri Wiraraja terinspirasi dari nama Aria Wiraraja, seorang tokoh muda cemerlang pada abad ke-13 Masehi yang pada usia 30-an sudah dipercaya menjadi penasehat di Kerajaan Singhasari, Kawasan Industri Wiraraja terus mengembangkan kemampuannya untuk dapat menarik semakin banyak investasi. 

    Saat ini, Kawasan Industri Wiraraja telah menjadi lokasi dari 8 (delapan) perusahaan. Perusahaan tersebut terutama bergerak pada sektor renewable energy seperti manufaktur solar modul, sodium-ion battery, hingga semikonduktor.

    "Perusahaan tersebut akan menambah nilai investasi baru sebesar USD17,6 triliun yang berasal dari Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) maupun dari Penanaman Modal Asing (PMA) dari Amerika Serikat, Jerman, Taiwan, dan Singapura. Selain itu, melalui penambahan investasi tersebut juga akan menyerap tenaga kerja sebanyak 36.150 orang," jelas Menko Airlangga.

    Dalam acara tersebut, Menko Perekonomian juga menyaksikan secara langsung penandatangan perjanjian kerja sama pasokan gas alam dan pembangunan infrastruktur di dalam Kawasan Industri Wiraraja.

    “Di era digitalisasi, semikonduktor menjadi sangat penting dan dari Pemerintah Pusat kita mempersiapkan Sumber Daya Manusia-nya. Ada start-up di Bandung yang sudah menjadi value chain dari pada industri semikonduktor di Amerika Serikat dalam hal chip design,” tuturnya.

    Kawasan Industri Wiraraja telah berperan aktif terhadap kemajuan industri di Batam dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau yang pada triwulan II 2024 ini mampu tumbuh stabil mencapai 4,9% (yoy). Sektor industri pengolahan sendiri memberikan share sebesar 41% terhadap PDRB Kepulauan Riau.

    “Jadi, spektrumnya luas dan karena situasinya dalam Kawasan Ekonomi Khusus dan free trade zone, saya berharap bahwa Kepri ini bisa menonjol di kawasan regional.  Kita berani bersaing dengan Johor di Malaysia,” tegas Menko Airlangga.

    Menko Airlangga kemudian melakukan kunjungan ke PT Atelier Solar Indonesia yang bergerak dalam usaha manufaktur solar modul. Nilai investasi perusahaan tersebut tercatat  sebesar USD30 juta dengan penyerapan tenaga kerja terampil sebanyak 150 tenaga kerja. Pada fase 1, perusahaan ini produksi solar modul berkapasitas 800 MW dan pada fase 2 akan memproduksi solar modul berkapasitas 2 GW.

    “Perusahaan yang beroperasi juga bisa memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang telah diberikan oleh Pemerintah. Selanjutnya saya bangga pengembangan kawasan di Wiraraja ini bisa meningkatkan investasi di Pulau Batam dan tentu berharap bahwa investasi ini dalam 5 tahun ke depan dapat direalisasikan dan menjadi salah satu tulang punggung dari industrialisasi di Pulau Batam yang berorientasi ekspor,” jelasnya.

    Dalam acara itu hadir Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi 3 Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Deputi 5 Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Gubernur Kepulanan Riau Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Kabinda Kepulauan Riau Brigjen TNI Bonar Panjaitan, Wakapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol. Asep Safrudin, U.S. Consul General untuk Sumatera Bernard C. Uadan, dan Walikota Batam Muhammad Rudi yang juga merupakan Ketua BP Batam. 

    Berita Terkait

    Presiden Dorong TNI-Polri Terapkan Semangat Transformasi IKN di Daerah

    Semangat transformasi tersebut dapat mencakup pembangunan gedung yang menerapkan standar bangunan hijau (green building). Selengkapnya

    Presiden Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Ibu Kota Nusantara

    Presiden menekankan bahwa IKN akan menjadi pusat ekonomi hijau dan digital serta mencakup berbagai sektor. Selengkapnya

    Pemerintah Perkuat Kebijakan Tata Kelola dan Kelembagaan PDN

    Pemerintah akan memperkuat kebijakan tata kelola dan kelembagaan eksistem PDN. Selengkapnya

    Wapres Dorong Kontribusi Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Ekonomi Hijau

    Kontribusi tersebut, menurut Wapres, dapat berupa skema pembiayaan keuangan syariah yang digunakan untuk program ekonomi rendah karbon (gree Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA