FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    04 09-2024

    204

    Presiden: Indonesia Sambut Hangat dan Gembira Kunjungan Sri Paus Fransiskus

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presiden RI Joko Widodo menyambut hangat dan gembira kunjungan Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus di Indonesia.

    “Negara kita, Indonesia menyambut gembira dan hangat kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus. Dan saya mendengar ini adalah penerbangan terpanjang yang Sri Paus lakukan. Terima kasih Bapa Suci telah bersedia memenuhi undangan kami untuk mengunjungi Indonesia,” ucap Presiden dalam sambutan pada pertemuan yang dihadiri perwakilan pemerintah, masyarakat sipil, dan perwakilan diplomatik, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (04/09/2024) pagi.

    Presiden mengungkapkan bahwa kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia memiliki pesan yang kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu tentang pentingnya menjaga harmoni di tengah kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia.

    “Kunjungan ini memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan, di mana Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari beragam etnis –tadi saya menyampaikan kepada Bapak Suci bahwa kita memiliki 714 suku bangsa, etnis, dan juga memiliki 17 ribu pulau yang kita tinggali, yang semuanya berbeda budaya, agama, dan suku bangsa– terus berupaya menjaga harmoni di tengah kebinekaan yang kita miliki,” ujarnya.

    Presiden menegaskan bahwa, toleransi merupakan pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa. Ia juga menjelaskan, Indonesia memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang membuat masyarakat tetap hidup rukun dan berdampingan di tengah perbedaan yang ada.

    “Semangat perdamaian dan toleransi inilah yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan, apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak. Seperti yang kita ketahui bersama, konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40 ribu korban jiwa,” kata Presiden.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengapresiasi dukungan Vatikan terhadap kemerdekaan Palestina. Menurutnya, perang tidak memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan hanya akan memberikan penderitaan dan kesengsaraan bagi masyarakat.

    “Indonesia mengapresiasi, sangat menghargai sikap Vatikan yang terus menyuarakan, menyerukan perdamaian di Palestina dan mendukung two-state solution. Karena perang tidak akan menguntungkan siapapun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, Presiden mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus merawat perbedaan dan memperkuat toleransi demi mewujudkan perdamaian dunia.

    “Marilah kita rayakan perbedaan yang kita miliki. Marilah kita saling menerima dan memperkuat toleransi untuk mewujudkan perdamaian, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia,” ajaknya.

    Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus tiba di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 09.30 WIB. Kedatangan Paus Fransiskus menggunakan Mobil SUV berplat nomor SCV 1, tampak duduk di samping pengemudi. Sampai di Istana Merdeka, Paus Fransiskus keluar dari mobil langsung disambut dengan meriah oleh anak-anak sekolah yang memakai pakaian nusantara dan bendera dari kedua negara. Sebelum memasuki Istana Merdeka, Paus Fransiskus menyalami sejumlah orang yang penuh antusias menanti kedatangannya. Anak-anak yang menggunakan baju adat khas nusantara pun ramai berseru menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

    Kedatangan Paus Fransiskus dengan menggunakan kursi roda disambut hangat oleh Presiden Joko Widodo yang sudah menunggu di sisi kanan Istana Kepresidenan Jakarta. Kedua pemimpin pun berasalaman. Setelah bersalaman, kedua pemimpin kemudian berjalan memasuki Istana Merdeka untuk mengikuti prosesi upacara penyambutan resmi. Lagu kebangsaan dari kedua negara dikumandangkan dan iringan 17 kali dentuman meriam. Prosesi dilanjutkan dengan inspeksi pasukan dari Paspampres.

    Usai upacara penyambutan, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Pramono Anung Sekretaris Kabinet, Muhadjir Effendy Menko PMK, dan Prabowo Subianto Menteri Pertahanan secara bergantian bersalaman dengan Paus Fransiskus. Lalu, diikuti Ignatius Kardinal Suharyo Uskup Agung Jakarta bersama Ignasius Jonan Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia beserta jajaran Rohaniawan Katolik.

    Setelah itu, kedua pemimpin memasuki Ruang Kredensial Istana Merdeka untuk sesi foto bersama dan pengisian buku tamu. Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus melakukan veranda talk di beranda Istana Merdeka. Dalam kesempatan tersebut Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

    Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy; Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas; ⁠Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi; ⁠Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto; ⁠Menteri Sekretaris Negara Pratikno; ⁠Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Selain itu, hadir pula ⁠Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono dan tokoh lain seperti Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus yaitu Ignasius Jonan; ⁠Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar; ⁠Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia Dominic Jermey; ⁠Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf; ⁠Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani; dan ⁠Mantan Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan, dan Kemitraan Bank Dunia Mari Elka Pangestu.

    Berita Terkait

    Presiden Sampaikan Arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna Terakhir

    Presiden Joko Widodo menegaskan arti penting penyelesaian program kerja yang sedang berjalan serta memastikan administrasi dan pertanggungja Selengkapnya

    Presiden Resmikan Rehabilitasi dan Renovasi Pembangunan Venue PON XXI di Aceh

    Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa sejak tahun 2023, pemerintah telah melaksanakan renovasi dan pembangunan 18 venue PON di Prov Selengkapnya

    Presiden Pastikan Persiapan Kunjungan Paus Fransiskus

    Presiden menyatakan kunjungan ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah. Selengkapnya

    Digitalisasi Jadi Kunci Utama Inovasi dan Pengembangan SDM di Era Modern

    Wapres menyoroti pentingnya pengembangan SDM sebagai prioritas utama, mengingat meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia. Ia pun menyat Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA