FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 09-2024

    204

    Buka IISF 2024, Presiden Tekankan Kolaborasi Global Hadapi Perubahan Iklim

    Kategori Berita Pemerintahan | Irso

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya melibatkan kolaborasi global dalam menangani perubahan iklim. Presiden menyampaikan bahwa masalah tersebut tidak dapat terselesaikan apabila dunia masih menggunakan pendekatan ekonomi dan mementingkan egosentris.

    “Untuk menyelesaikannya butuh pendekatan yang kolaboratif, butuh pendekatan yang berperikemanusiaan, dan kolaborasi antara negara maju dan berkembang, dan juga kemanusiaan agar prosesnya tidak mengorbankan kepentingan rakyat kecil,” ucap Presiden dalam sambutan Opening Ceremony Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (05/09/2024).

    Kepala Negara menegaskan bahwa ekonomi hijau tidak hanya mengenai perlindungan lingkungan, tetapi tentang menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Presiden menuturkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai net zero emission melalui berbagai potensi energi hijau.

    “Indonesia memiliki potensi energi hijau yang melimpah, mencapai lebih dari 3.600 gigawatt. Kami juga memiliki PLTS, PLTS Apung Pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung di Waduk Cirata dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp) terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia,” jelas Presiden.

    Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,3 juta hektare yang dapat menyerap karbon secara efektif dan memiliki salah satu kawasan industri hijau terbesar di dunia. Namun, Presiden menekankan hal tersebut tidak dapat memberi dampak signifikan apabila dukungan serta akses riset dan teknologi masih terbatas.

    “Semua itu tidak akan memberi dampak signifikan bagi percepatan penanganan dampak perubahan iklim selama negara maju tidak berani berinvestasi, selama riset dan teknologi tidak dibuka secara luas, dan selama pendanaan tidak diberikan dalam skema yang meringankan negara berkembang. Tiga hal itu penting untuk menjadi catatan kita semuanya,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Presiden mengajak semua pihak untuk bergabung dalam upaya global tersebut. Prsiden berharap forum IISF dapat menjadi tempat bertemunya pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk berkolaborasi menghadapi tantangan iklim global.

    “Indonesia sangat terbuka bermitra dengan siapapun untuk memaksimalkan potensi bagi dunia yang lebih hijau, untuk memberikan akses energi hijau yang berkeadilan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” tutur Presiden.

    Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Tampak hadir juga Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof, dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean.

    Berita Terkait

    Presiden Dorong TNI-Polri Terapkan Semangat Transformasi IKN di Daerah

    Semangat transformasi tersebut dapat mencakup pembangunan gedung yang menerapkan standar bangunan hijau (green building). Selengkapnya

    Presiden Resmikan Rehabilitasi dan Renovasi Pembangunan Venue PON XXI di Aceh

    Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa sejak tahun 2023, pemerintah telah melaksanakan renovasi dan pembangunan 18 venue PON di Prov Selengkapnya

    Presiden Tekankan Penguatan Nilai Al-Qur’an di Era Digital

    Di tengah arus informasi yang begitu deras, Presiden Joko Widodo mengingatkan arti penting memiliki pegangan moral yang kuat untuk menyaring Selengkapnya

    Wapres Tekankan Komitmen Global untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

    Wapres pun memaparkan tentang upaya Indonesia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ia menyebutkan, salah satunya dalam memitigasi kri Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA