BNPT Laksanakan Kegiatan Bakohumas "Membangun Public Reselience Dalam Upaya Melindungi Perempuan, Anak dan Remaja dari Ideologi Radikalisme Terorisme"

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan kegiatan Forum Tematik Bakohumas BNPT dengan Tema "Membangun Public Reselience Dalam Upaya Melindungi Perempuan, Anak dan Remaja dari Ideologi Radikalisme Terorisme" di Jakarta pada Kamis (5/9). 

Tema tersebut diambil karena terdapat peningkatan pelibatan perempuan, anak-anak dan remaja dalam tindak pidana terorisme. Melalui Forum Bakohumas BNPT diharapkan para insan kehumasan dapat terus menyuarakan nilai-nilai perdamaian di tengah meningkatnya pelibatan perempuan, anak dan remaja. 

"Insan kehumasan harus terus menyuarakan nilai – nilai perdamaian, keadilan, dan inklusifitas. terlebih, saat ini terjadi pergeseran strategi maupun modus operandi yang digunakan kelompok teror dimana, mereka menargetkan peningkatan pelibatan perempuan, dan anak - anak," ungkap Sestama BNPT, Bangbang Surono, A.k., M.M., C.A., 

Sestama BNPT menjelaskan terdapat peningkatan pelibatan perempuan, anak dan remaja yang terjadi belakangan tahun ini terutama pada kasus terorisme di Surabaya tahun 2018. Selain itu, fenomena tersebut didukung dengan adanya data I-khub BNPT Counter Terrorism and Violent Extremism Outlook 2023 yang menyebut perempuan, anak dan remaja sebagai kelompok rentan radikalisasi. 

"Peningkatan peran perempuan dan anak terlihat saat serangan Bom Surabaya pada 2018 silam. serangan tersebut merupakan yang pertama melibatkan keluarga sebagai pelaku, termasuk istri dan anak di dalamnya. Data I-Khub juga menyebut terdapat 3 kelompok yang rentan dalam proses radikalisasi, yaitu perempuan, remaja dan anak-anak," jelasnya. 

Sestama BNPT berharap melalui Forum Tematik Bakohumas BNPT, seluruh humas pemerintah yang hadir pada kegiatan ini dapat secara optimal mengelola  komunikasi publik untuk membangun public resilience dalam upaya melindungi perempuan, anak dan remaja dari ideologi radikalisme terorisme. 

"Humas pemerintah yang tersebar mulai tingkat pusat hingga daerah, merupakan salah satu potensi besar yang dapat berfungsi secara optimal dalam pengelolaan komunikasi publik terkait program pembangunan public resilience dalam upaya melindungi perempuan, anak dan remaja dari ideologi radikalisme terorisme," ujarnya. 

Dalam Forum Tematik Bakohumas BNPT hadir 85 perserta dari 48 K/L. Sejumlah narasumber pun dihadirkan diantaranya mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pernah terpapar paham radikal terorisme yaitu Listyowati, Kelompok Ahli BNPT Dr. Darmansjah Djumala, Tenaga Ahli Komunikasi BNPT, Dr. Dian Agustine Nuriman, M.Ikom, IAPR dan Kasi Analisis Intelijen BNPT, Dr. Leebarty Taskarina,  S.Sos, M. Krim. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Biro Perencanaan, Hukum, dan Hubungan Masyarakat

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

Phone: (021) 2933-9666

Email: humas@bnpt.go.id

Instagram: bnptri

Youtube: humasbnpt

Facebook: BNPT

Twitter: @BNPTRI