FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 05-2023

    814

    Presiden Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Hiroshima, Kominfo - Presiden Joko Widodo mendorong kesetaraan, kolaborasi, dan inklusivitas dalam kerja sama global saat menghadiri Sesi Kerja Mitra G7 di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/05/2023). Dalam sesi yang membahas berbagai persoalan global tersebut, Presiden membawa pesan dari global south.

    Working together means equality. Working together means inclusiveness, and we can only work together if we understand each other,” ujar Presiden Joko Widodo.

    “Namun yang jadi pertanyaan, apakah equality, inclusiveness, dan understanding sudah jadi spirit bersama yang kita kembangkan? Kita harus berani berkata jujur, banyak hal harus kita perbaiki,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa pandemi telah mengajarkan dunia tentang pentingnya melibatkan lebih banyak negara dalam rantai pasok global. Untuk itu, Presiden Jokowi menyerukan penghentian kebijakan monopoli.

    “Kebijakan diskriminatif terhadap komoditas negara berkembang juga harus dihentikan. Right to development setiap negara harus dihormati,” tegasnya.

    Menurut Presiden Joko Widodo, saat ini sudah bukan zamannya lagi negara-negara global south hanya diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah karena dunia sudah tidak berada pada masa kolonialisme. “Apakah adil negara kaya SDA seperti Indonesia dihalangi menikmati nilai tambah SDA-nya? Dihalangi mengolah SDA-nya di dalam negeri?” ungkapnya.

    Presiden juga menegaskan bahwa lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang menjadi jangkar perdamaian, demokrasi, dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik harus sejahtera. Karena itu, Indonesia tidak menutup diri, melainkan bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama dalam bentuk lain yang lebih setara dan dengan hasil win-win bagi semua.

    “Saya berharap negara G7 dapat jadi mitra dalam hilirisasi industri ini dan sudah saatnya membentuk semacam OPEC untuk produk lain seperti nikel dan sawit,” ucapnya.

    Di akhir pidatonya, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan ajakan untuk kolaborasi dan menyoroti peran besar G7 dalam hal tersebut. Menurutnya, yang dunia butuhkan saat ini bukanlah polarisasi.

    “Saya ingin tegaskan yang dunia butuhkan saat ini bukan polarisasi yang memecah belah, tapi justru kolaborasi yang mempersatukan dan negara G7 punya peran besar dalam ciptakan kolaborasi yang konkret dan setara,” tandasnya.

    Berita Terkait

    Presiden dan Ibu Iriana Hadiri Peringatan Hari Kebaya Nasional

    Mengangkat tema “Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya,” acara ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk mengenaka Selengkapnya

    Pemerintah Dorong Kolaborasi Baru agar UMKM Jadi Bagian Rantai Pasok Industri Global

    Menko Perekonomian menyatakan sebagai bentuk dukungan ekspor oleh UMKM, Pemerintah juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Ek Selengkapnya

    Presiden Soroti Potensi Besar Ekonomi Hijau Indonesia

    Dalam upaya meningkatkan produksi kelapa, Presiden Joko Widodo menyoroti kualitas bibit, pemeliharaan, dan metode panen sebagai faktor kunci Selengkapnya

    Wapres Dorong Gerakan Wakaf Uang Nasional dan Daerah

    Wapres mengingatkan, dalam mengelola dana wakaf, BWI harus terus mengedepankan azas keamanan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA