FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 09-2023

    491

    Presiden Tegaskan Kesatuan ASEAN Terpelihara dengan Baik

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003
    - (Media Center KTT ASEAN 2023)

    Jakarta Pusat, Kominfo - Kesatuan negara-negara anggota ASEAN di tengah keberagaman yang dimilikinya kembali digaungkan oleh Presiden Joko Widodo saat secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (05/09/2023). Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kesatuan ASEAN masih terpelihara dengan baik hingga saat ini.

    “Yang Mulia, pada momentum yang baik ini, sebagai anggota keluarga dan sebagai Ketua ASEAN, saya ingin menegaskan bahwa kesatuan ASEAN sampai dengan saat ini masih terpelihara dengan baik,” ujar Presiden Jokowi dalam pidato pembukanya.

    Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kesatuan tersebut jangan diartikan tidak ada perbedaan pendapat. Bagi Indonesia yang memiliki beragam suku, budaya, bahasa, dan agama, lanjut Presiden, kesatuan itu adalah sebuah harmoni dalam perbedaan, termasuk di dalamnya perbedaan pendapat.

    “Karena perbedaan pendapat justru menyuburkan demokrasi, justru menunjukkan bahwa kita sebagai keluarga memiliki kedudukan yang setara,” imbuhnya.

    Menurut Presiden, saat ini kesetaraan sudah menjadi barang langka di dunia. Banyak ketidakadilan dan konflik terjadi akibat tidak adanya kesetaraan.

    “Tapi di ASEAN berbeda. Kesetaraan justru menjadi value utama yang kita hormati dan kita junjung bersama dalam bingkai persatuan dan kebersamaan sehingga kapal besar ASEAN dapat terus melaju,” ungkapnya.

    Presiden Joko Widodo juga menyebut bahwa ASEAN telah menyadari situasi dunia yang tidak baik-baik saja serta tantangan masa depan yang makin berat yang mengakibatkan perebutan pengaruh oleh kekuatan-kekuatan besar. Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa ASEAN sudah sepakat untuk tidak menjadi proksi bagi kekuatan manapun dan sepakat untuk bekerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran.

    “Jangan jadikan kapal kami, ASEAN, sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan, tapi jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama, untuk menciptakan kemakmuran, menciptakan stabilitas, menciptakan perdamaian yang tidak hanya bagi kawasan tapi juga bagi dunia,” tegasnya.

    Di penghujung pidatonya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh negara anggota ASEAN dan negara mitra untuk bekerja mewujudkan kerja sama yang setara dan saling menguntungkan.

    “Yang Mulia, samudera dunia terlalu luas untuk dilayari seorang diri. Dalam perjalanan kita, akan ada kapal-kapal lainnya, kapal-kapal mitra ASEAN. Mari kita bersama mewujudkan kerja sama yang setara yang saling menguntungkan untuk berlayar bersama menuju ‘Epicentrum of Growth’,” tandasnya.

    Berita Terkait

    Presiden dan Ibu Iriana Hadiri Peringatan Hari Kebaya Nasional

    Mengangkat tema “Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya,” acara ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk mengenaka Selengkapnya

    Presiden: Siapkan Masa Depan Anak-Anak Indonesia dengan Kecerdasan dan Karakter Kuat

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden yang hadir bersama Ibu Iriana Joko Widodo pun memilih bermain kuis bersama anak-anak yang hadir. Selengkapnya

    Presiden Jelaskan Tantangan Bangsa dan Upaya Penguatan Daya Saing Nasional

    Presiden menekankan arti penting inovasi dan adaptasi dalam pemerintahan, khususnya di tingkat daerah, untuk menghadapi persaingan antarnega Selengkapnya

    Apresiasi Presiden Atas Kinerja Polri Jaga Stabilitas dan Keamanan Negara

    Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 59/TK Tahun 2024 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA