FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 12-2023

    388

    Resmikan BTS 4G Bakti di Talaud, Presiden Tekankan Pentingnya Konektivitas untuk Persatuan Bangsa

    Kategori Berita Pemerintahan | adhi004

    Talaud, Kominfo - Presiden Joko Widodo menekankan arti penting pembangunan konektivitas untuk menjangkau dan menghubungkan seluruh lapisan masyarakat dalam rangka memperkuat persatuan bangsa. Presiden menyampaikan bahwa pemerintah telah membangun sejumlah infrastruktur konektivitas di Tanah Air salah satunya melalui pembangunan base transceiver station (BTS) 4G.

    “Kita sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas, kita juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara ke dunia digital, termasuk dalam pembangunan BTS,” ucap Presiden saat meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika dan akses internet di desa tertinggal, terdepan, terluar (3T), serta pengoperasian dan integrasi Satelit Republik Indonesia  (SATRIA) - 1 di BTS Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).

    Kepala Negara mensyukuri pembangunan BTS 4G di Kabupaten Kepulauan Talaud yang telah selesai. Namun, Kepala Negara pun menginstruksikan jajarannya untuk segera juga menyelesaikan pembangunan BTS 4G di Tanah Papua.

    “Masih ada yang tertinggal 630 yang berada di Tanah Papua. Memang di sana medannya juga sangat sulit, keamanannya juga perlu didampingi. Tadi pagi saya sudah perintahkan ke Pak Panglima TNI dan Kapolri agar pembangunan bisa segera dimulai dan didampingi dari sisi keamanannya sehingga semuanya masalah-masalah yang ada bisa kita selesaikan dengan baik,” tuturnya.

    Selain itu, Presiden pun menyoroti pembangunan BTS yang sempat terhambat karena adanya masalah tindak pidana korupsi. Namun, Presiden menegaskan agar pembangunan BTS tetap berlanjut demi kepentingan masyarakat.

    “Ini untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai ada masalah hukum, proyeknya dihentikan. Proses hukumnya dilakukan, ini (pembangunan)-nya tidak bisa diteruskan. Sudah uangnya hilang, proyeknya nggak berjalan, rugi kanan kiri semuanya rugi,” tandas Presiden.

    Turut mendampingi Presiden pada kesempatan tersebut antara lain Menteri Komunikasi dan informatika Budi Arie Setiadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut.

    Berita Terkait

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Diakui Dunia, Wapres Tekankan Manfaat Ekonomi Syariah Berdampak Nyata ke Masyarakat

    Pemerintah bersama seluruh elemen bangsa mempunyai tugas besar untuk melanjutkan pembangunan kesejahteraan yang berdampak nyata bagi masyara Selengkapnya

    Wapres Harapkan Media Terus Bantu Pemerintah Jaga Kondusivitas Situasi Pascapemilu

    Situasi pasca-Pemilu 2024 relatif lebih sejuk jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu yang diwarnai banyak demonstrasi khususnya saat pela Selengkapnya

    Presiden Sampaikan Empat Poin Utama untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral kepada PM Australia

    Presiden juga menyambut baik penandatanganan MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan National Capital Authority pada Februari lalu. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA