Serpihan Logam dalam Makanan Bayi? Awas Hoaks!
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar infomasi mengenai gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia sebagai upaya memenangkan salah satu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Klaim itu dikaitkan dengan kasus seorang pengungsi Rohingya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang pernah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kemungkinan ikut mencoblos dalam Pemilu 2024.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari cekfakta.tempo.co, narasi mengenai gelombang kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia pada akhir tahun 2023 dan menjadi permainan politik untuk menambah suara salah satu paslon dalam Pemilu 2024 adalah keliru.
Dihimpun dari berbagai sumber, tujuan pengungsi Rohingya yang melakukan perjalanan dari Bangladesh ke Indonesia dalam beberapa kelompok untuk menyelamatkan diri dari ancaman bahaya di Myanmar dan Bangladesh, tempat mereka mengungsi sebelumnya.
Adapun temuan seorang pengungsi Rohingya di Kabupaten Tulungagung yang kedapatan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dan sejak tahun 2006 serta telah masuk DPT KPU; ternyata KTP dan KK tersebut dicabut oleh Dinas Kependudukan setempat dan KPU Kabupaten Tulungagung kemudian menghapus namanya dari DPT.
Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (18/01/2024):
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya
Tidak ditemukan pemberitaan dengan sumber kredibel mengenai penonaktifan komputer yang kerap menyebar konten antimainstream untuk mencegah s Selengkapnya
File undangan pemilu DPT tersebut merupakan penipuan. Selengkapnya