Awas Hoaks! Phishing Lewat Surel Atas Nama BSSN
BSSN mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap pesan yang masuk melalui email maupun media online yang mengatasnamakan Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan di media sosial Facebook berupa video reels dengan narasi "jangan panik jika asam lambung naik". Konon, video tersebut memuat penjelasan narator, “Pertama-tama siapkan satu buah gelas, kemudian tambahkan dua sendok makan tepung sagu. Kemudian tambahkan air matang dingin, jangan gunakan air hangat. Selanjutnya kita bisa tambahkan satu sendok madu murni, jika tidak tersedia madu, maka bisa menggunakan gula aren murni, kemudian aduk hingga larut”.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari tirto.id, ternyata klaim dalam unggahan tersebut tidak benar.
Menurut dr. Tirtawati Wijaya dari Forum Komunitas Alodokter menyebutkan belum ada penelitian secara luas dalam skala besar mengenai penggunaan tepung sagu untuk mengatasi asam lambung. Demikian pula, klaim manfaat tepung sagu untuk mengatasi asam lambung hanya berdasarkan testimoni anekdotal. Oleh karena itu, belum disarankan sebagai terapi untuk mengatasi asam lambung.
Dokter Tirta menyarankan cara yang sudah terbukti efektif untuk mengatasi asam lambung yakni, makan dalam porsi lebih sedikit dengan frekuensi lebih sering, menghindari asap rokok, dan tidak menggunakan pakaian yang ketat di daerah lambung dan perut.
Merujuk pada laman Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa makanan yang dapat bermanfaat untuk menurunkan gejala asam lambung seperti brokoli, kembang kol, mentimun, jahe, pisang, putih telur, dan yoghurt.
Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (02/07/2024):
BSSN mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap pesan yang masuk melalui email maupun media online yang mengatasnamakan Selengkapnya
Faktanya, akun Facebook dan WhatsApp yang beredar merupakan modus penipuan. Selengkapnya
Menghilangkan sebuah huruf dari alfabet Latin atau menggantinya dengan huruf lain yang sudah ada bukanlah proses yang sederhana. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika dari turmbackhoax.id, informasi yang hampir serupa ditemukan berulang kali Selengkapnya