Tak Perlu Pasang Ring, Cukup Ramuan Bawang Putih? Itu Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook tentang penarikan kartu ATM oleh bank untuk mengurangi transaksi tunai karena semua transaksi akan dialihkan ke transaksi digital.
Video tersebut disertai narasi, "Kartu ATM ditarik oleh bank dan beralih ke transaksi digital untuk memudahkan pembayaran tanpa uang receh. Beli martabak, udah ada barcode di gerobak. Yang repot bayar kang parkir kasi pengamen pengemis kasi paogah buka jalan".
Hasil penelusuran yang dilakukan Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, informasi pada video tersebut tidak benar.
Temuan ini diperkuat dengan laporan yang dilansir dari kompas.com, bahwa Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menepis kabar soal ATM yang akan ditarik.
Menurut Erwin, transaksi dengan uang tunai masih diperlukan.
“Bank pada waktunya tentu akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terkait uang kertas. Namun, tidak akan seketika bank menarik semua layanannya,” jelasnya.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia menambahkan, “Sejauh ini Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 masih berlaku dan uang tunai tetap dibutuhkan dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.”
Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi, dan misinformasi, yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementetrian Kominfo, Kamis (29/09/2022):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Faktanya, klaim Jembatan Suramadu ambruk ditabrak kapal kargo adalah tidak benar. Selengkapnya