FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 07-2023

    1253

    Dorong UMKM Indonesia Go Global, Pemerintah Fasilitasi Ekspor ke Australia

    Kategori Berita Pemerintahan | Erbi

    Sydney, Kominfo - Pemerintah memberikan fasilitasi kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam aspek pembiayaan dengan bunga yang rendah melalui Kredit Usaha Rakyat serta berbagai insentif fiskal bagi pelaku usaha yang berorientasi ekspor.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan untuk memperkuat dukungan Pemerintah terhadap UMKM, pada Rapat Kabinet terbatas bulan Februari 2023, Presiden Joko Widodo telah menugaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ekspor guna mendorong perluasan pasar ekspor bagi pelaku UMKM.

    “Tidak mudah untuk menjadi jagoan di negeri orang. Ini merupakan hal yang luar biasa karena berbagai perusahaan Indonesia yang hadir dipimpin oleh champion-champion UMKM Indonesia. Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi kepada para diaspora yang aktif mendukung kemajuan UMKM Indonesia untuk dapat memasuki pasar ekspor khususnya Australia,” tegas Menko Airlangga dalam pertemuan dengan Diaspora Indonesia yang menjadi pelaku UMKM di Livingstone International Warehouse, New South Wales, Australia, Senin (03/07/2023).

    Acara yang digelar sebagai rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo dan Annual Leaders’ Meeting (ALM) Indonesia-Australia 2023, itu juga dihadiri  Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI di Canberra Siswo Pramono. Turut mendampingi Menko Airlangga yakni Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Deputi Kerja sama Ekonomi Internasional Edi Pambudi.

    CEO Livingstone International Ivan Paulus  menyatakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan critical engine bagi perekonomian nasional baik Indonesia maupun Australia. Berdasarkan data Kemenkop UKM, pada tahun 2021 kontribusi terhadap PDB mencapai 60,51% atau sekitar Rp. 9,580 triliun, penyerapan tenaga kerja mencapai 97% atau sebanyak 120,59 juta orang.

    "Saat ini partisipasi UMKM Indonesia dalam Global Value Chain (GVC) baru mencapai 4,1 persen dari jumlah unit usaha.  Partisipasi GVC Indonesia masih tertinggal dengan  sejumlah negara tetangga seperti Malaysia 46,2 persen, Thailand 29,6 persen, Vietnam 20,1 persen, dan Filipina 21,4 persen," ujarnya.

    Mewakili diaspora Indonesia di Australia menyampaikan bahwa produk-produk Indonesia cukup diminati di Australia. Namun demikian, saat ini nilai serap masih dinilai rendah, dari 65 ribu jenis produk dengan nilai impor USD 220 juta, Indonesia masih di bawah 12% sehingga dibutuhkan percepatan produksi dari pabrik-pabrik serta UMKM Indonesia untuk memasok kebutuhan atas produk Indonesia yang semakin besar di Australia.

    “Kami berkomitmen mengalihkan sebanyak mungkin produk impor dari China menjadi produk dari Indonesia,” tutur Ivan yang juga merupakan penerima penghargaan Primaduta Award 2022. 

    Dalam pertemuan tersebut Menko Airlangga dan Menlu Retno juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding atau kontrak dagang antara Livingstone International dengan PT Asia Cakra Ceria Plastik dan Livingstone dengan La Moringa. Sementara MoU Kerja sama antara UMKM Yogyakarta dengan para pelaku UMKM di Melbourne yang menggunakan dana keistimewaan DI Yogyakarta, telah dilakukan sebelumnya pada 8 Februari 2023 yang lalu.

    Dalam kesempatan tersebut Menko Perekonomian, Menteri Luar Negeri, dan Dubes RI Canberra berkesempatan untuk mencoba vending machine yang menyajikan berbagai makanan dan minuman produksi Indonesia yang dipasarkan di Australia. Para menteri dan Dubes RI juga mengendarai buggy untuk meninjau warehouse yang menampung berbagai produk Indonesia tersebut.   

    Berita Terkait

    Wapres Harapkan Media Terus Bantu Pemerintah Jaga Kondusivitas Situasi Pascapemilu

    Situasi pasca-Pemilu 2024 relatif lebih sejuk jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu yang diwarnai banyak demonstrasi khususnya saat pela Selengkapnya

    Songsong Indonesia Emas 2045, Wapres Ajak Umat Islam Berjihad Ekonomi Sesuai Nilai Al-Quran

    Wapres mengajak umat Islam di tanah air sebagai penduduk mayoritas bangsa Indonesia untuk memperkuat kemampuan ekonominya. Selengkapnya

    Indonesia Jajaki Peningkatan Kerja Sama Transformasi Digital dengan Australia

    Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya

    Susun RKP 2025, Pemerintah Fokus Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

    Pada tahun 2025 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,3-5,6 persen. Selain itu pemerintah juga menargetkan penuru Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA