FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 11-2023

    830

    Siapkan Govtech, Pemerintah Integrasikan Layanan secara Bertahap

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Balikpapan, Kominfo - Pemerintah terus mengakselerasi digitalisasi pelayanan publik dalam skema Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), termasuk untuk dunia usaha. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut pemerintah mengakselerasi digitalisasi dengan penyiapan govtech yang akan mengintegrasikan semua layanan secara bertahap.

    “Digitalisasi adalah kunci peningkatan pelayanan. Maka pemerintah menghadirkan SPBE. Salah satu quick wins-nya sudah bisa dirasakan, di antaranya izin keramaian, izin event, yang sudah online terintegrasi antar-kementerian/lembaga, ada Kementerian Parekraf sampai Polri,” ujar Anas pada “Kompas100 CEO Forum 2023” di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (01/11/2023). Hadir para CEO dari sejumlah perusahaan ternama di Tanah Air.

    Menteri Anas mengatakan, digitalisasi pelayanan bukan melulu soal penguasaan teknologi. Yang jauh lebih penting adalah soal komitmen dan kepemimpinan, karena digitalisasi mengharuskan ada integrasi dan interoperabilitas, bahkan pertukaran data. Artinya, tak boleh lagi ada ego sektoral.

    “Di Indonesia, telah ada arsitektur SPBE yang peraturannya diteken Presiden Jokowi, di mana Kementerian PANRB menjadi salah satu koordinator. Ke depan semua akan tertata lebih terintegrasi. Saat ini juga disiapkan govtech yang akan menjadi lompatan besar transformasi digital Indonesia,” ujar Anas.

    MenPANRB mencontohkan sejumlah pengalaman transformasi digital pelayanan publik di banyak negara. Di Inggris, misalnya, dari sebelulnya ada 1.000 aplikasi, diintegrasikan ke 75 aplikasi. Juga ada 2.000 layanan berbasis web di Inggris yang kemudian diintegrasikan ke dalam satu portal pelayanan publik.

    “Sedangkan di Indonesia kini ada 27.000 aplikasi di lingkungan pemerintah. Arahan Presiden Jokowi jelas, yaitu bertahap diintegrasikan agar tidak menyusahkan rakyat. Mau akses izin A, masuk ke aplikasi A; mau urus dokumen B, masuk ke aplikasi B. Ini yang akan diintegrasikan,” tutur Anas.

    Menteri Anas mengatakan, semakin negara memiliki SPBE yang baik, maka dampak ikutannya akan sangat banyak, mulai dari peningkatan indeks persepsi korupsi, kemudahan berusaha, daya saing, dan sebagainya.

    "Denmark, Inggris, dan sebagainya yang SPBE-nya baik, maka dia kemudahan berusahanya semakin baik. Dan itu artinya dunia usaha sangat berkepentingan agar pelayanan pemerintah semakin terdigitalisasi. Seperti hadirnya OSS yang kini sudah cukup baik, dan pasti akan terus disempurnakan ke depan oleh lintas kementerian,” ujar mantan bupati Banyuwangi tersebut.

    Di depan para CEO, Menteri Anas juga memaparkan kini pelayanan publik semakin baik dengan kehadiran 163 Mal Pelayanan Publik (MPP) di berbagai daerah. MPP adalah konsep pelayanan publik terintegrasi di mana pada satu tempat melayani ratusan izin/dokumen yang dibutuhkan warga serta dunia usaha.

    “Secara bertahap kini juga ada MPP Digital di 21 kabupaten/kota dan akan terus ditambah untuk semakin memberi pelayanan yang mudah ke masyarakat, termasuk dunia usaha,” paparnya.

    Berita Terkait

    Presiden: Siapkan Masa Depan Anak-Anak Indonesia dengan Kecerdasan dan Karakter Kuat

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden yang hadir bersama Ibu Iriana Joko Widodo pun memilih bermain kuis bersama anak-anak yang hadir. Selengkapnya

    Percepat Transformasi Birokrasi, Pemerintah Kembangkan Kepemimpinan Digital

    Kapabilitas digital sebuah organisasi ternyata sangat signifikan ditentukan oleh faktor-faktor manusia seperti kepemimpinan, budaya kerja, d Selengkapnya

    Perkuat Ekosistem Industri Gim Nasional, Pemerintah Luncurkan Kampanye Ayo Hargai

    Pengembangan ekosistem gim dilakukan berdasarkan amanat Peraturan PresidenNomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim N Selengkapnya

    Pemerintah Bangun Jalan Tol Pelayanan Publik Lewat Digitalisasi

    Tantangan layanan digital saat ini membutuhkan perubahan dari kondisi yang rumit, kompleks, dan panjang, menjadi lebih simpel, mudah, cepat, Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA