FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 04-2024

    984

    Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo – Beredar pesan berantai di aplikasi percakapan instan WhatsApp mengenai bantuan senilai Rp125 juta dari Bank Indonesia (BI) untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Konon, dalam pesan tersebut dijelaskan bahwa bantuan sosial (bansos) produktif akan cair dan akan dibagikan kepada 1,9 juta orang pelaku UMKM.

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari antaranews.com, ternyata BI telah memberi bantahan terhadap klaim pada pesan tersebut.

    Melalui akun Instagram resmi @bank_Indonesia, BI menjelaskan bahwa pihaknya bukanlah lembaga penyalur bansos maupun bekerja sama dengan instansi lain guna menyalurkan bansos tersebut. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bersikap waspada terhadap modus penipuan serupa yang beredar di media sosial.

    Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu (14/04/2024):

    1. [HOAKS] Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
    2. [HOAKS] Jusuf Hamka Bagikan THR Lebaran di TikTok
    3. [HOAKS] Bank Indonesia Gulirkan Bantuan Senilai Rp125 Juta untuk UMKM
    4. [HOAKS] Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Mempromosikan Obat Hipertensi

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Undian Gong Bali Dwipa BPD Bali Periode 2024.

    Faktanya, akun media sosial Facebook tersebut merupakan modus penipuan. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Gerakan Tangan Bisa Cegah Stroke

    Hasil penelusuran fakta Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Kuning Telur Mentah dan Gula Aren Bisa Sembuhkan Sesak Napas pada Bayi

    Ternyata klaim yang menyebutkan kuning telur dapat sembuhkan sesak napas pada bayi tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Asteroid Hantam Bumi pada 12 Juli 2038

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA