FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 09-2024

    61

    HLF MSP 2024 Peluang Inovatif untuk Pendanaan UMKM di Tengah Krisis Global

    Kategori Artikel GPR | anni006

    Badung, 1 September 2024 – Indonesia menginisiasi High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) 2024 pada 1--3 September 2024 di Bali sebagai upaya mengajak dunia bersama-sama menghadapi tantangan polycrisis yang dialami dunia. Termasuk di dalamnya upaya penguatan kolaborasi lintas sektor guna mengatasi ketimpangan pendanaan pembangunan, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Demikian diungkapkan Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bogat Widyatmoko, Minggu (1/9/2024) di Nusa Dua, Bali.

    "Dengan tema 'Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships for Development: Towards a Transformative Change,' forum ini akan memfasilitasi seluruh stakeholder dalam menciptakan solusi inovatif dan aksi nyata, sehingga negara-negara Global South dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan," ujar Bogat.

    Dalam konteks memperkuat UMKM, HLF MSP 2024 akan menyoroti pentingnya inovasi yang dapat mengatasi hambatan akses pendanaan bagi UMKM di negara berkembang.

    Salah satu inisiatif yang akan dibahas adalah Global Blended Finance Alliance (GBFA), sebuah mekanisme kolektif yang bertujuan untuk menyediakan pendanaan yang berkelanjutan dan inklusif bagi UMKM.

    Deputi Bogat menambahkan bahwa mekanisme pendanaan alternatif ini sangat penting untuk mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Suistainable Development Goals (SDGs) 2030, meningkatkan investasi inbound-outbound, dan memperkuat microfinance.

    “Mekanisme ini tidak hanya membantu UMKM mengakses pendanaan, tetapi juga memperkuat keterlibatan mereka dalam rantai pasok global, sehingga mampu berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional,” lanjut Deputi Bogat.

    Sebagai forum internasional, HLF MSP 2024 telah menarik partisipasi 1.275 peserta dari 55 negara, mencerminkan komitmen global untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan ekonomi dan pembangunan. Selain itu, Deputi Bogat memastikan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang ketat untuk mencegah penyebaran penyakit MPOX selama acara berlangsung.

    "Sampai hari ini, persiapan kami sudah mencapai 90 persen, dan kami optimis bahwa langkah mitigasi terkait MPOX akan berjalan efektif berkat kerja sama erat antara berbagai negara peserta dan kementerian terkait, terutama Kementerian Kesehatan yang menerapkan standar WHO dengan ketat," tutup Deputi Bogat.

    HLF MSP 2024 diharapkan tidak hanya menjadi platform diskusi, tetapi juga forum aksi nyata untuk memperkuat peran UMKM dalam ekonomi global melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif. (Bappenas/TR/Elvira Inda Sari).

    ***

    Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id/kategori/hlm-msp-iaf dan https://media.msp-iaf.id/

    Berita Terkait

    Angkasa Pura Siapkan Penerbangan Tambahan untuk Pemulangan Kontingen PON XXI

    Selengkapnya

    Polri Gunakan Teknologi Face Recognition untuk Pengamanan di PON Aceh-Sumut

    Selengkapnya

    HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 Perkuat Citra Indonesia di Kawasan Afrika

    Selengkapnya

    HLF-MSP 2024 Mendorong Investasi di Negara Berkembang dengan Strategi Outbound-Inbound

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA