Awash Hoaks! Akun Facebook Atas Namakan Wali Kota Depok
Pemkot Depok mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan uang mengatasnamakan Walikota Depok. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan di media sosial Facebook berisi narasi adanya isu teror "ninja ketuk pintu" di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Konon, dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa sosok yang disebut berkostum ninja itu mengetuk pintu rumah warga lalu melakukan pembacokan.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari detik.com, Kapolsek Puspahiang Iptu Dedi Haryana memastikan isu teror ketuk pintu dengan kostum ninja tersebut adalah hoaks. Meski demikian, Dedi menyebut ada beberapa orang yang mengaku diketuk pintu rumahnya. Namun, tak ada kasus pembacokan maupun rudapaksa.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta menegaskan sampai saat ini belum ada laporan korban pembacokan terkait dengan isu ninja tersebut. Selain itu, kabar bahwa pelaku seorang ninja berpakaian serba hitam juga dipastikan tidak benar. Polres Tasikmalaya masih terus menyelidiki kasus ini, termasuk mengidentifikasi pemilik akun media sosial yang menyebarkan isu hoaks tersebut.
Berikut laporan harian isu hoaks yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (16/09/2024):
1. [HOAKS] Akun Whatsapp Mengatasnamakan Kadis DPMD Kabupaten Garut Wawan Nurdin
2. [HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Bakal Calon Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar
3. [HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Bakal Calon Bupati Kotawaringin Barat, Rahmat Hidayat
Pemkot Depok mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan uang mengatasnamakan Walikota Depok. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta itu tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari turnbackhoax.id, ternyata video unggahan itu tidak ben Selengkapnya
Penggunaan biji pala dan gula batu untuk mengobati jantung berdebar (palpitasi) tidak didukung oleh bukti medis yang kuat. Selengkapnya