FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 04-2020

    1939

    Warga Binaan Pemasyarakatan Sudah Produksi Ratusan APD

    Kategori Artikel GPR | mth

    Jakarta - Wabah Coronavirus Disease (COVID-19) yang sedang melanda Indonesia dan negara lain di dunia, tentu meresahkan setiap manusia. Segala upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Tidak terkecuali para petugas serta warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

    Dalam rangka membantu mengatasi ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang semakin dibutuhkan, para WBP yang tersebar di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di seluruh wilayah Indonesia meningkatkan produktivitas dan kreativitasnya dengan memproduksi APD sendiri, lho!

    Berbekal keterampilan dari program pembinaan kemandirian, para WBP mampu memproduksi berbagai APD seperti masker, pelindung wajah (face shield), penutup kepala, gown, dan apron. Tidak hanya memproduksi APD, para WBP juga memproduksi perlengkapan penunjang lainnya seperti cairan disinfektan, cairan antiseptik, hand sanitizer, bilik sterilisasi, tiang infus, hingga tandu.

    Salah satu UPT yang ikut berkontribusi dalam memerangi COVID-19 ini yaitu Lapas Cibinong yang mendonasikan 1.000 face shield hasil karya teman-teman WBP untuk dokter dan fasilitas kesehatan di Kota/Kabupaten Bogor. Sama halnya dengan Lapas Kelas I Tangerang yang telah membagikan 700 masker kain berlapis filter untuk seluruh WBP dan petugas. Masker tersebut digunakan selama menjalankan aktivitas sehari-hari dan dapat dicuci kembali. Nantinya masker kain berlapis filter tersebut akan kembali diproduksi secara massal untuk didistribusikan ke luar lapas.

    Selain itu, ada juga Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta yang turut serta dalam memproduksi masker kain. Dengan penuh semangat, para eks WBP teroris di bapas tersebut mampu membuat masker sebanyak 1.350 buah yang kemudian diberikan kepada  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka kepedulian terhadap wabah COVID-19. Masih di provinsi yang sama, para srikandi dari Lapas Perempuan Semarang juga berproduksi dengan membuat 270 seragam dan 270 face shield.


    Berita Terkait

    Penanganan Masalah Cepat, Tuan Rumah PON XXI dapat Apresiasi

    Selengkapnya

    PON XXI: Simbol Pemersatu Bangsa di Tengah Perbedaan

    Selengkapnya

    Jelang Dua Forum Internasional di Bali, Polda Imbau Masyarakat Jaga Kondisi Aman

    Selengkapnya

    Gerak Cepat Kementerian Pertanian Mengakselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA