FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 06-2022

    1066

    Sikapi Kemajuan Teknologi Informasi, Wapres Ingatkan Bahaya Propaganda Komputasional

    Kategori Berita Pemerintahan | Viska

    Mojokerto, Kominfo – Kemajuan teknologi informasi merupakan sebuah keniscayaan. Di satu sisi, kemajuan ini merupakan hal yang baik, namun di sisi lain juga dapat membawa dampak buruk apabila tidak disikapi dengan bijak. Oleh karena itu, seluruh masyarakat termasuk para santri dan guru harus dapat memanfaatkan kemajuan ini dengan bijak, agar tidak terbawa arus disinformasi yang memicu perpecahan.

    “Tapi ada bahayanya. Bahayanya itu apa? Munculnya disinformasi, informasi yang tidak benar, munculnya hoax, munculnya fitnah. Sebab sekarang ini banyak akun-akun palsu yanng menggunakan platform-platform seperti Google, Facebook, seperti apa semua itu, itu muncul, seperti sudah terjadi di Amerika. Disebutnya apa ini? Propaganda komputasional,” tutur Wapres saat menghadiri acara Sarasehan Bersama Pimpinan Pusat dan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) di Institut K.H. Abdul Chalim, Jalan Raya Tirtowening, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (03/06/2022).

    Lebih lanjut Wapres menyampaikan, propaganda komputasional saat ini telah masuk ke dalam tatanan masyarakat hingga ke tingkat terkecil, yaitu anak-anak. Untuk itu, Wapres mengimbau agar hal ini dapat disikapi dengan baik oleh seluruh masyarakat, diantaranya oleh para guru (tenaga pendidik) dan santri.

    “Sebab sekarang sudah masuk kemana-mana, masuk ke dapur, masuk ke kamar anak-anak kita, membuat keraguan, dan juga membuat perpecahan-perpecahan,” ungkap Wapres.

    “Yang harus kita cegah, jangan sampai nanti [kemajuan teknologi informasi] digunakan untuk membuat, merusak, memengaruhi pikiran masyarakat dalam rangka penyesatan,” tambahnya.

    Khususnya saat ini, dimana dalam dua tahun ke depan Indonesia akan kembali memasuki pesta demokrasi terbesar di negeri ini.

    “Hati-hati ini, sudah mau Pilpres (pemilihan Presiden). Ini sudah mulai terjadi pelan-pelan, dan berbagai antisipasi. Kita memang disuruh melakukan antisipasi pada saat kemungkinan terjadinya bahaya,” imbau Wapres.

    “Ini tugas guru memberikan pengertian kepada murid-murid kita ini,” lanjutnya.

    Menutup sambutannya Wapres berpesan, agar seluruh guru yang berada di bawah naungan PERGUNU dan para santrinya dapat menguasai teknologi informasi serta perkembangannya agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tidak terjerat dalam propaganda komputasional.

    “Karena itu santri-santri harus ngerti. Semua digital. Kalau tidak ketinggalan zaman,” pungkas Wapres. 

    Berita Terkait

    Presiden Jelaskan Tantangan Bangsa dan Upaya Penguatan Daya Saing Nasional

    Presiden menekankan arti penting inovasi dan adaptasi dalam pemerintahan, khususnya di tingkat daerah, untuk menghadapi persaingan antarnega Selengkapnya

    Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Serukan Peningkatan SDM Unggul

    Wapres menekankan arti penting literasi sebagai fondasi intelektualitas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Selengkapnya

    Ramadan Berlalu, Wapres Minta Lanjutkan Program Siaran Kebaikan

    Wapres meminta media dan seluruh pihak yang terlibat dalam produksi dan tata kelola penyiaran untuk memastikan unsur-unsur kebaikan dan ajak Selengkapnya

    Dorong Penguatan Industri Teknologi Lokal, Presiden Resmikan Indonesia Digital Test House

    Sebagai fasilitas pengujian perangkat berstandar internasional, IDTH adalah yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Dengan investasi Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA