FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 11-2023

    123

    Optimalkan Pelindungan Anak, Indonesia Adopsi Panduan ITU

    SIARAN PERS NO. 478/HM/KOMINFO/11/2023
    Kategori Siaran Pers
    Wamenkominfo Nezar Patria saat membuka Seri Diskusi Publik Kecerdasan Buatan (AI) dengan tema AI for Child Online Protection di Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). - (PeyHS)

    Siaran Pers No. 478/HM/KOMINFO/11/2023

    Senin, 20 November 2023

    tentang

    Optimalkan Pelindungan Anak, Indonesia Adopsi Panduan ITU

    Isu pelindungan anak di ranah digiital telah menjadi perhatian pemangku kepentingan di skala global. Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan Indonesia telah mengadopsi panduan pelindungan anak di ranah daring yang dirilis International Telecommunication Union (ITU) sejak tahun 2009 dan telah diperbarui di tahun 2020.

    "Panduan ini ditujukan kepada 4 kelompok, yaitu anak-anak, orang tua/wali/atau edukator, industri, dan pembuat kebijakan," ujarnya  saat membuka Seri Duskusi Publik Kecerdasan Buatan (AI) dengan tema AI for Child Online Protection di Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023).

    Menurut Wamen Nezar Patria, panduan tersebut dapat digunakan untuk menciptakan ruang digital yang aman, partisipatori, inklusif, dan tepat secara usia untuk anak-anak.

    "Bahkan ITU dengan National Cybersecurity Authority (NCA) dari Arab Saudi meluncurkan Program Creating a Safe and Prosperous Cyberspace for Children pada tahun 2020 yang memiliki dua pilar, yaitu capacity building, dan policy support," tuturnya.

    Wamenkominfo juga menunjukkan juga UNESCO’s Recommendation on the Ethics of Artificial Intelligence yang menjadi acuan dalam melindungi anak-anak di ruang digital.

    "(Di dalamnya) terdapat bahasan seputar penggunaan AI dan dampaknya bagi anak-anak, serta bagaimana tata kelola AI yang dapat memenuhi hak-hak dasar anak," tuturnya.

    Menurut Wamen Nezar Patria banyak negara di dunia memiliki kekhawatiran yang sama terhadap perkembangan AI. Bahkan, setiap negara mencari cara untuk memitigasi risiko penggunaan AI, terutama bagi anak-anak.

    "Mereka lah yang akan menjadi generasi penerus dan mereka sudah akrab dengan AI sejak dini, kita bisa bayangkan 10-15 tahun lagi mereka lah pengguna AI yang sangat aktif," ujarnya.

    Oleh karena itu, Wamenkominfo menekankan arti penting keterlibatan semua pihak dalam merumuskan panduan dan mitigasi terhadap risiko negatif AI terhadap anak.

    "(Anak-anak) mungkin lebih jago dari generasi sebelumnya karena mereka sudah berkenalan dengan AI sejak usia dini. Jadi perlu ada panduan-panduan etis, ataupun mitigasi risiko-risiko negatif yang mungkin terjadi pada anak," ungkapnya.

    Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Faks : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo
    FB: @kemkominfo
    IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 529/HM/KOMINFO/12/2023 tentang Sukses Piala Dunia U-17, Menteri Budi Arie: Infrastruktur Telekomunikasi Optimal

    Sukses penyelenggaraan Piala Dunia U-17 tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 528/HM/KOMINFO/12/2023 tentang Kominfo Lanjutkan Layanan BTS 4G untuk Warga Daerah 3T

    Penandatanganan kontrak OM BTS 4G sebagai komitmen untuk menyediakan layanan seluler 4G bagi masyarakat di daerah 3T secara bertahap. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 524/HM/KOMINFO/11/2023 tentang Menteri Budi Arie Apresiasi Jurnalis Saksi Kemajuan Transformasi Digital

    Tanggung jawab jurnalis memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan penyebaran informasi yang kredibel, objektif, independen, dan berkual Selengkapnya

    Siaran Pers No. 522/HM/KOMINFO/11/2023 tentang Menkominfo: Komunikasi AntarBudaya Jadi Kunci SDM Indonesia Maju

    Kecepatan Indonesia menjadi negara maju akan ditentukan dari sumberdaya manusia mumpuni. Salah satu karakter mumpuni dapat dilihat dari kema Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA