FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 07-2024

    856

    Terima LHP LKPP Tahun 2023, Presiden: WTP Bukan Prestasi, tapi Kewajiban

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presiden Joko Widodo menyoroti arti penting hasil laporan keuangan pemerintah yang meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Presiden menegaskan bahwa WTP bukan sebuah prestasi, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi untuk pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang baik dan transparan.

    “WTP bukan prestasi, tapi WTP adalah kewajiban kita semuanya, kewajiban menggunakan APBN secara baik. Ini uang rakyat, ini uang negara. Kita harus merasa bahwa setiap tahun ini pasti diaudit, pasti diperiksa,” ujar Presiden dalam sambutannya saat menghadiri acara Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun Anggaran 2023 yang digelar di Ruang Cenderawasih, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Senin (08/07/2024).

    Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada BPK RI atas kontribusinya yang signifikan dalam menjaga profesionalisme terkait pemeriksaan keuangan negara. “Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi serta terima kasih kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang telah melaksanakan tugas pemeriksaan keuangan negara dan terus meningkatkan profesionalismenya dalam fungsi pemeriksaan,” ujar Presiden.

    Presiden turut menggarisbawahi stabilitas ekonomi dan politik Indonesia di tengah tantangan global seperti perang dagang dan perubahan iklim yang makin nyata. Meskipun pertumbuhan ekonomi global melambat, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, dengan inflasi yang tetap terjaga.

    “Ini karena BI dan Kementerian Dalam Negeri setiap hari Senin selalu bertemu dengan para kepala daerah untuk menjaga inflasi di setiap daerah,” ucap Presiden.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden kembali menekankan perlunya aparat pemerintah untuk lebih lincah dan taktis dalam menghadapi tantangan global. Selain itu, mereka juga harus mampu memanfaatkan peluang yang ada.

    “Kita harus lebih berani untuk lebih fokus kepada hasil, fokus pada capaian yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat, fokus pada capaian yang membawa kemajuan negara ini,” tambahnya.

    Dalam hal deregulasi dan debirokratisasi, Presiden mengakui bahwa meskipun telah ada kemajuan, masih ditemukan kendala dalam regulasi yang tidak sinkron dan prosedur birokrasi yang rumit. Presiden pun mendorong agar reformasi struktural terus dilanjutkan untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi pemerintahan.

    “Lanjutkan sinkronisasi regulasi, lanjutkan penyederhanaan prosedur agar pemerintah berjalan lebih efektif, agar pemerintah berjalan lebih efisien dan berorientasi pada hasil bukan pada prosedur,” ujar Presiden.

    Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti masa transisi pemerintahan yang akan segera terjadi pada bulan Oktober 2024, di mana dia akan digantikan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Presiden minta dukungan dari seluruh komponen bangsa, termasuk BPK, untuk menjaga keberlanjutan dan memastikan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi pada hasil.

    “Saya yakin pemerintahan presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto ke depan akan selalu memberikan perhatian serius pada setiap rekomendasi BPK agar uang rakyat dapat dimanfaatkan dengan baik, serta dikelola secara transparan dan akuntabel,” tutup Presiden.

    Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua BPK RI Isma Yatun, para pemimpin lembaga negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para kepala daerah.

    Berita Terkait

    Buka IISF 2024, Presiden Tekankan Kolaborasi Global Hadapi Perubahan Iklim

    Presiden menuturkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai net zero emission melalui berbagai pot Selengkapnya

    Presiden Pastikan Persiapan Kunjungan Paus Fransiskus

    Presiden menyatakan kunjungan ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah. Selengkapnya

    Pertama Kali, Presiden Pimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi HUT Ke-79 RI di IKN

    Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin langsung jalannya upacara. Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara, Ir Selengkapnya

    Kunker ke Kaltim, Presiden akan Kembali Berkantor di IKN

    Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Presiden akan langsun Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA