Pendaftaran Penerima Bansos Korban Judi Online? Itu Hoaks!

Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan di media sosial Facebook berisii tautan pendaftaran bantuan sosial (bansos) untuk para korban judi online.

Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim dalam unggahan tersebut tidak benar.

Dilansir dari kompas.com, setelah tautan itu dicek menggunakan WhereGoes, yang mana hasilnya tautan tersebut mengarah ke situs judi, bukan situs untuk mendapatkan bansos.

Untuk diketahui pemberian bansos untuk korban judi online sempat dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pada 13 Juni 2024.

“Terdapat peluang korban judi online masuk ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) agar menerima bansos. Namun, wacana tersebut menarik kontroversi,” ungkap Menko PMK.

Menteri Muhadjir mengklarifikasi bahwa sasaran penerima bansos bukan pelaku judi tetapi keluarganya, seperti diberitakan kompas.com pada 17 Juni 2024.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan pada 19 Juni 2024 pemerintah tidak memiliki rencana memberikan bansos untuk pelaku maupun keluarga pelaku judi online.

Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu (21/07/2024):

1. [HOAKS] Tautan Pendaftaran Penerima Bansos Korban Judi Online
2. [HOAKS] Gibran Rakabuming Raka Resmi Mengundurkan Diri sebagai Wakil Presiden Terpilih
3. [HOAKS] Foto Penampakan Salju di Sekitar Kota Bandung
4. [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Kejari Kabupaten Manggarai Barat