DJP Bisa Akses Mutasi Rekening dan Kartu Kredit Mulai Januari 2025? Itu Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ternyata klaim dalam poster tersebut tidak benar. Selengkapnya
Palangkaraya, Kominfo - Beredar konten unggahan berupa tangkapan layar percakapan dalam aplkasi WhatsApp. Konon gambar itu berisi informasi banyaknya anak yang kejang-kejang usai memakan permen semprot. Karena kejang, korban yang masih anak-anak itu dirawat di Rumah Sakit (RS) Bunda Palangkaraya.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta informasi banyaknya anak yang kejang-kejang usai memakan permen semprot di Palangkaraya tidak benar.
Dari borneonews.co.id, termyata ada pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya Anjar Hari Purnomo yang menyebutkan kejadian tersebut bukan di RS Bunda Palangkaraya tetapi di RS Bunda Palembang.
Dalam ulasan dalam website palembang.inews.id menyebutkan banyak siswa SD yang keracunan setelah makan permen semprot. Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa banyaknya anak yang kejang-kejang usai memakan permen semprot di Palangkaraya itu adalah hoaks.
Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu (04/08/2024):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ternyata klaim dalam poster tersebut tidak benar. Selengkapnya
Beredar sebuah akun WhatsApp yang mengatasnamakan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto. Dalam akun Whatsapp tersebut, Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari tirto.id, klaim bahwa BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis P Selengkapnya