DJP Bisa Akses Mutasi Rekening dan Kartu Kredit Mulai Januari 2025? Itu Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ternyata klaim dalam poster tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan di media sosial Facebook berisi imbauan kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi makanan impor dari Thailand, termasuk buah-buahan kaleng. Konon, dalam unggahan tersebut terdapat informasi pekerja pabrik kalengan tersebut memasukan darah yang dapat menimbulkan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari situs resmi Badan Pengawasan Obat dan Makanan ternyata informasi itu tidak benar. Badan POM telah mengklarifikasi pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk makanan kaleng impor asal Thailand yang mengandung darah dan virus HIV.
Badan POM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation). Badan POM juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control). Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host atau tubuh manusia.
Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Sabtu (24/08/2024):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan ternyata klaim dalam poster tersebut tidak benar. Selengkapnya
Beredar sebuah akun WhatsApp yang mengatasnamakan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto. Dalam akun Whatsapp tersebut, Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Selengkapnya
Faktanya, klaim dalam unggahan video tersebut tidak benar. Selengkapnya