FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 05-2024

    380

    Presiden Tekankan Peran Penting BPKP Kawal Kesinambungan Pembangunan

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo- Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memiliki peran penting dalam mengawal kesinambungan pembangunan agar masyarakat dapat merasakan manfaat yang maksimal. Presiden menegaskan pentingnya memastikan program pembangunan sampai kepada tujuan tanpa menyalahi aturan dan mencari kesalahan.

    “Kalau kita ibaratkan kereta, gerbong kereta, BPKP itu berkontribusi membangun relnya, lurus, dan memastikan kereta itu sampai pada tujuan dengan cepat dan tepat, pas. Sehingga tidak boleh hanya sekadar memperbanyak lampu merah. Ini enggak boleh, itu enggak boleh ini enggak boleh, itu enggak boleh, bukan itu,” ucap Presiden dalam sambutan saat meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/05/2024).

    Kepala Negara menegaskan bahwa sasaran kinerja BPKP dan pengawas internal bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk mencegah penyimpangan dengan memberikan arahan dan tuntunan yang tepat. Presiden menyampaikan bahwa mencari kesalahan hanya akan memperlambat pembangunan.

    “Mestinya diberikan arahan yang benar yang mana, diberikan tuntunan yang tepat yang mana, bukan memasang jebakan ‘wah ini keliru’ didiemin saja, mestinya dibetulkan di awal diberitahu di awal ini keliru. Jangan terbalik, fokusnya bukan berapa banyak yang ketahuan melakukan penyimpangan tapi berapa banyak yang bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat dari program-program pemerintah, ” tutur Kepala Negara.

    Presiden Joko Widodo menekankan arti penting kecepatan dan ketepatan untuk menghadapi tuntutan di masyarakat dan menguatnya kompetisi antarnegara. Presiden pun menginstruksikan BPKP untuk berinovasi melalui pemanfaatan teknologi.

    “Sekarang sudah banyak tools-nya seperti platform redetection dan exclusion system untuk warning, untuk blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain. Saya kira bapak ibu lebih tahu, ada rescoring tool untuk deteksi fraud pencairan anggaran, ada semuanya, ada sistem robotik proses automation untuk otomatisasi pengawasan, ada sensor internet of thing dan citra satelit untuk pemantauan proyek di lapangan bisa diawasi, bisa dipantau,” jelas Presiden.

    Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin yang hadir secara virtual, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

    Berita Terkait

    Wapres Tekankan Komitmen Global untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

    Wapres pun memaparkan tentang upaya Indonesia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Ia menyebutkan, salah satunya dalam memitigasi kri Selengkapnya

    Presiden dan Paus Fransiskus Serukan Toleransi dan Perdamaian dalam Kunjungan Bersejarah di Indonesia

    Kedua pemimpin menekankan perlunya menjadikan perbedaan sebagai kekuatan dalam memperkuat persatuan, serta pentingnya menyuarakan perdamaian Selengkapnya

    Presiden: Indonesia Sambut Hangat dan Gembira Kunjungan Sri Paus Fransiskus

    Presiden mengungkapkan bahwa kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia memiliki pesan yang kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selengkapnya

    Bangun Persaudaraan dan Persahabatan Dunia, Wapres Sambut Baik Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia

    Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pun menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus yang merupakan bagian dari gerakan persaudaraan sed Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA